Bisnis.com, BANDUNG -- Corporate Secretary PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto mengungkapkan alasan memilih vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech untuk diujicobakan di Indonesia salah satunya adalah perusahaan asal China tersebut merupakan partner Biofarma dalam melakukan pengembangan berbagai vaksin.
"Bagi kami Sinovac sudah tidak aneh lagi, Sinovac adalah partner kami dalam pengembangan vaksin lain," jelas Bambang, dikutip akun resmi Instagram Bio Farma, Rabu (12/8/2020).
Menurutnya, partnernya tersebut sudah lebih maju dalam mengembangkan vaksin untuk pandemi Covid-19 yang saat ini tengah mewabah di berbagai belahan dunia.
Sehingga langkah Bio Farma untuk ikut andil dalam pengembangan finalisasi vaksin Covid-19 ini adalah salah satu bentuk upaya untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 ini.
Bio Farma sebagai salah satu BUMN farmasi ingin ikut serta mengatasi pandemi, kita yang pertama bisa membantu pemerintah mengatasi pandemi ini," jelasnya.
Terlebih, ia menyebut metode pengembangan vaksin yang dilakukan oleh Sinovac Biotec sama dengan kompetensi yang dimiliki Biofarma saat ini.
Dalam mengakselerasi pengembangan vaksin Covid-19 Bio Farma melakukan inisiatif strategi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Strategi jangka pendek yakni Bio Farma harus mendapatkan akses secepatnya dalam pengembangan vaksin Covid-19, salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan pihak internasional yang penelitiannya sudah mendekati selesai, advance, dan sudah maju. Salah satunya yakni Sinovac Biotech.
Lalu untuk strategi jangka panjang, pihaknya terus menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga yang tengah mengembangkan vaksin Covid-19 di dalam negeri. Seperti dengan Lembaga Eyckman, LIPI dan Litbangkes.
"Targetnya awal 2021 kita sudah ada prototipe (vaksin Covid-19)," jelasnya. (k34)