Bisnis.com, BANDUNG – Kelompok tani muda dan mandiri yang bermukim di Cibodas Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, berinovasi dengan mengembangkan tomat beef, tomat besar yang selama ini banyak diimpor untuk kebutuhan restoran siap saji.
Mereka yang berkreasi dengan yang melakukan penanaman tomat beef di Lembang itu diprakarsai Kelompok Tani Macakal.
Ketua Kelompok Tani Macakal, Triana Atri, menjelaskan pihaknya telah menanam Tomat beef sejak 3 tahun lalu. Masa tanamnya selama 75 hari dengan sistem tumpang sari yang ditanam di atas lahan 1 hektare.
"Tomat Beef kualitas import kami tanam untuk memenuhi kebutuhan tomat, yang selama ini masih kita impor," kata Triana Antri melalui keterangan tertulisnya pada Minggu (26/7/’2020).
Triana Antri yang juga petani sukses mengekspor baby bunchis ke Singapura ini optimistis suatu saat tomat beef lokal dapat menekan dan mengurangi impor tomat.
Menurut Antri, Tomat Beef ini merupakan tomat pelapis untuk burger dan biasa disajikan di restoran cepat saji terkenal di Tanah Air.
Harga jual tomat beef senilai Rp14.000 per kilogram dengan kualitas premium dan eksklusif. "Kita coba dengan sayuran-sayuran eksklusif dengan standar harga jual kualitas terbaik," kata Antri yang biasa dipanggil ke berbagai daerah untuk memotivasi petani modern.
Dia mengakui bahwa pandemi Covid-19 memberi dampak kepada petani tomat beef Lembang terutama men genai harga jual, tetapi petani masih bisa bertahan. "Tidak terlalu terpukul meski ada dampaknya," kata Triana.