Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil: Mal Bisa Buka, Tapi Bioskop dan Karaoke Tahan Dulu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta bupati/wali kota yang menjadi Ketua Gugus Tugas Covid-19 tidak dulu memberikan izin pembukaan bioskop dan karaoke.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil berfoto bersama warga di dalam bioskop, sebelum wabah Covid-19 menyebar di Indonesia./Istimewa
Gubernur Jabar Ridwan Kamil berfoto bersama warga di dalam bioskop, sebelum wabah Covid-19 menyebar di Indonesia./Istimewa

Bisnis.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta bupati/wali kota yang menjadi Ketua Gugus Tugas Covid-19 tidak dulu memberikan izin pembukaan bioskop dan karaoke.

Ridwan Kamil mengatakan dari hasil kajian tim, pihaknya belum mengizinkan gugus kota dan kabupaten menggelar wisata yang sifatnya indoor seperti bioskop, spa dan karaoke. "Hasil kajiannya virus cepat menyebar di ruang tertutup yang tidak berventilasi," katanya di Bandung, Senin (13/7/2020).

Menurutnya kajian menunjukkan droplet virus di ruang tertutup tidak akan keluar dan hanya berputar-putar di areal tersebut. Jika ada ventilasi, maka virus bisa terbawa suhu panas maka droplet bisa hilang. "Mal bisa buka, tapi bioskop ditahan dulu, karaoke ditahan dulu," papar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil sendiri memastikan sejak dua hari terakhir pelaporan kasus positif Covid-19 di Jawa Barat sudah di bawah angka 100 kembali. Menurutnya lonjakan karena kasus Secapa AD sebanyak 1000 lebih adalah anomali dan sudah dilewati.

"Kabar dari Panglima TNI yang dites kembali sembuh itu sudah banyak, tapi kita update di minggu depan," katanya.

Kenaikan kasus pekan lalu menurutnya membuat angka reproduksi Covid-19 di Jawa Barat kembali menyentuh 1,73. " Ini pertama kali angka reproduksi Covid di Jabar yang biasanya di bawah satu jadi di atas satu. Insya Allah bisa kita kendalikan lagi," tuturnya.

Karena itu mulai pekan ini pihaknya akan menggunakan level kewaspadaan gugus tugas nasional dari Biru, Kuning dan Merah menjadi Merah, Oranye, Kuning dan Hijau. "Hari ini belum ada pengumuman status terkait dengan level kewaspadaan, karena sedang proses translasi.," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper