Bisnis.com,BANDUNG - Masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) saat pandemi Covid-19 mendorong belanja barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada belanja via toko online.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Jabar Ika Mardiah mengatakan sebanyak 648 user sebagai pembeli aktif dari Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan 9.086 produk atau stock keeping unit (SKU) sudah tayang di Mbizmarket.
Sebanyak 808 vendor aktif yang sebagian besar merupakan UMKM tercatat sejak pekan kedua Juli 2020 sudah bergabung dalam e-marketplace atau marketplace berbasis toko dalam jaringan (online) di Mbizmarket.
“Tercatat sejak Januari hingga 13 Juli 2020, transaksi pengadaan barang/ jasa yang dilakukan di platform Mbizmarket berdasarkan order pembelian, mencapai Rp174,9 miliar. Nilai pembelanjaan tersebut dilakukan oleh 44 Perangkat Daerah Pemprov Jabar,” katanya dalam rilis resmi, Senin (13/7/2020).
Ika menuturkan selama pandemi, platform Mbizmarket sangat dirasakan manfaatnya, ketika pusat-pusat pertokoan tutup, yang mendorong pembelanjaan Perangkat Daerah benar-benar tidak ada pilihan selain menggunakan toko daring/Mbizmarket.
“Mbizmarket juga dimanfaatkan untuk transaksi pengadaan darurat untuk pencegahan dan penanggulangan Covid 19, karena belum tersedia aplikasi transaksi pengadaan darurat,” ujarnya.
Mengingat pengadaan darurat dilakukan penunjukkan langsung oleh PPK sesuai Peraturan LKPP Nomor 13 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Dalam Penanganan Keadaan Darurat. Pada SPSE baru disediakan pencatatan pengadaan darurat yang diperkenalkan oleh LKPP pada bulan Juli 2020.
Sedangkan Pemprov Jabar membutuhkan aplikasi yang langsung melakukan transaksi seperti halnya online shop atau katalog elektronik. Tujuannya agar transaksi langsung tercatat secara elektronik, sehingga transparan dan tingkat akuntabilitasnya tinggi. Dengan demikian untuk barang yang tidak ada di katalog elektronik LKPP, transaksi dilakukan menggunakan Mbizmarket.
“Hal tersebut meliputi barang alat kesehatan (alkes) medis dan non medis, seperti masker kesehatan, APD (Alat Pelindung Diri), face shield, rapid test , PCR dan lain sebagainya,” tuturnya.
Transparansi dalam pembelian barang/jasa pemerintah melalui Toko Daring dengan memanfaatkan platform Mbizmarket, dapat memudahkan pengawasan yang dilakukan baik oleh Perangakat Daerah/ Biro, para Penyedia barang/jasa ataupun dapat digunakan oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP).
Ika menuturkan kerja sama dengan PT. Brilliant Ecommerce Berjaya merupakan sebuah inovasi pemanfaatan marketplace dari kolaborasi antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan pihak swasta yang pertama kali di Indonesia, yang didukung dan diapresiasi KPK-RI dalam pencapaian indikator kinerja Strategi Nasional Pencegahan Korupsi di Indonesia.
“Inovasi ini memberikan peluang kepada pelaku Usaha Kecil dan Menengah untuk terlibat dalam pengadaan barang/jasa pemerintah serta dapat meningkatkan kapasitas usahanya sebagai ajang promosi gratis bagi usahanya apabila terdaftar dalam platform Mbizmarket,” tuturnya.
Sementara itu memasuki masa pandemi, seluruh kegiatan pelatihan, khususnya untuk para UMKM di daerah Jawa Barat tetap bisa terlaksana, namun pelaksanaannya dialihkan menjadi sistem online. Secara virtual, proses pelatihan Mbizmarket tetap dilakukan dengan modul standar, dan aktivitas pendampingan para UMKM setelah pelatihan, juga tetap bisa dilakukan, hingga terjadinya transaksi.
Pelaksanaan belanja di Toko Daring melalui platform Mbizmarket diadopsi oleh Pemerintah Provinsi Bali, dan akan diikuti oleh Pemerintah Provinsi lainnya. Demikian pula secara simultan Biro Pengadaan Barang/Jasa Pemprov Jawa Barat melaksanakan mengajak Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat untuk segera memanfaatkan inovasi tersebut.