Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Segitiga Rebana: Indag Jabar Ingatkan Daerah Jaga Iklim Investasi

Menurut Indag Jabar, edukasi, monitoring dan evaluasi penanganan Covid-19 menjadi makin solid usai kawasan industri membentuk gugus tugas internal.
Aktivitas buruh di sebuah pabrik di Majalengka/Bisnis-Rachman
Aktivitas buruh di sebuah pabrik di Majalengka/Bisnis-Rachman

Bisnis.com, BANDUNG - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Moh.Arifin Soedjayana mengatakan sejak kasus penularan Covid-19 muncul di salah satu industri rokok di Jawa Timur, gugus tugas penanganan Covid-19 provinsi dan kabupaten/kota segera melakukan antisipasi, termasuk di Segitiga Rebana.

“Pembinaan kita lakukan dengan gugus tugas kabupaten/kota,” katanya kepada Bisnis, pekan ini.

Menurutnya edukasi, monitoring dan evaluasi penanganan Covid-19 menjadi makin solid usai kawasan industri membentuk gugus tugas internal. Komunikasi yang baik dengan asosiasi dan himpunan kawasan industri dinilai Arifin menjadi tameng pandemi tidak menyerang pekerja industri.

“Industri di kawasan Rebana termasuk yang efektif menjalankan protokol kesehatan,” tuturnya.

Patuh pada protokol kesehatan yang sudah disusun Kementerian Perindustrian membuat industri di kawasan Rebana dalam pantauan Indag Jabar tidak mengalami penurunan yang dalam akibat Covid-19.

“Secara umum yang di kawasan dan non kawasan tidak terlalu turun. Oke ada 30% turun untuk kegiatan manufaktur yang bahan baku impor, namun untuk produk makanan yang impor malah naik,” paparnya.

Kawasan Majalengka dan Subang yang beberapa tahun terakhir menjadi favorit industri pengolahan, tekstil, makanan dan manufaktur menurutnya beberapa diuntungkan dengan kondisi pandemi. Dia menunjuk pabrik Nissin yang memproduksi mi Korea Selatan.

“Dia diminta banyak produksi oleh Korea Selatan karena pabrik di sana tidak jalan saat lockdown. Tapi yang terdampak ada juga, ada yang tutup, PHK, itu riil-nya,” katanya.

Arifin menilai kepatuhan dan kemampuan industri di Rebana berkelit dari dampak pandemi bisa menjadi modal kuat ketahahan ekonomi di kawasan tersebut. Namun, pihaknya mengingatkan kunci investasi ke wilayah Rebana makin tinggi jika pemerintah kabupaten/kota menjamin kenyamanan berusaha.

“Kemudahan perizinan, upah itu jadi salah satu faktor yang menarik bagi investor tapi bukan prioritas. Terpenting itu iklim investasi di daerah yang bersangkutan, urusan ini terlepas dari provinsi. Bagaimana kabupaten/kota memberikan iklim yang nyaman terutama sosial masyarakatnya,pungli itu paling dikeluhkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper