Bisnis.com, BANDUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang mengajak masyarakat bergerak untuk mengantisipasi bencana di kawasan masing-masing, mengingat saat ini Indonesia memasuki musim kemarau.
Musim kemarau kerap membuat lahan di Sumedang mengalami kekeringan, yang secara tidak langsung mengakibatkan kebakaran lahan/hutan di sejumlah titik di wilayah Sumedang.
Kepala BPBD Kabupaten Sumedang Ayi Rusmana mengatakan bahwa bercermin dari musim kemarau tahun lalu banyak kejadian kekeringan dan kebakaran lahan/hutan di Sumedang.
Baca Juga : Kuota Penerima BSPS di Sumedang hanya 90 KK |
---|
Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi BPBD mengajak masyarakat mengenali wilayahnya agar terhindar dari bencana itu.
"Persiapan BPBD menjelang musim kemarau telah melakukan koordinasi dan konsultasi dengan BMKG dan BPBD provinsi untuk menyiapkan bahan rencana status siaga kekeringan dan siaga kebakaran kahan/ hutan," ujar Ayi dilansir dari situs resmi Pemkab Sumedang, Senin (29/6).
Dia menambahkan bahwa pihakya juga mulai meningkatkan kesiagaan dan terus berkoordinasi dengan mengakses informasi terbaru prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Sekedar catatan, berdasar data yang dihimpun BPBD, pada musim kemarau 2019 lalu, jumlah kebakaran hutan / lahan yang terjadi di Sumedang mencapai 91 kali kejadian. Ini merupakan jumlah kebakaran hutan tertinggi yang pernah terjadi di Kabupaten Sumedang.