Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Segitiga Rebana: Proses Perizinan di Kabupaten Cirebon akan Dipermudah

Bupati Cirebon menyebutkan sejumlah investor mengeluhkan perizinan yang dilakukan oleh dinas terkait dianggap rumit, bahkan penerbitan izin bisa keluar dalam waktu lebih dari satu tahun.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi/Bisnis-Rachman
Bupati Cirebon Imron Rosyadi/Bisnis-Rachman

‎Bisnis.com, CIREBON - Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, menyebutkan, untuk mempermudah pengembangan KEK Segitiga Rebana, pemerintah daerah sudah merampungkan peraturan bupati (perbub) tentang perizinan.

Keputusan tersebut, saat ini masih dikaji oleh Bagian Umum Sekretaris Daerah Pemerintahan Kabupaten Cirebon.

Imron mengatakan, sejumlah investor mengeluhkan perizinan yang dilakukan oleh dinas terkait dianggap rumit, bahkan penerbitan izin bisa keluar dalam waktu lebih dari satu tahun.

“Kami ingin merubah sistem yang rumit ini. Kalau sistem benar, investor itu gampang, otomatis akan masuk. Contoh di daerah Cirebon Timur, ada pengusaha yang memaksakan membangun karena izin tidak keluar,” kata Imron kepada tim Jelajah Segitiga Rebana, Rabu (26/6/2020).

Selain itu, dampak tersebut pun berpengaruh terhadap jumlah pengangguran di Kabupaten Cirebon. Saat ini ada 68.000 lebih pengangguran berdasarkan data hingga 2019.

Diketahui, jumlah pengangguran di Kabupaten Cirebon merupakan yang tertinggi di antara 26 kota/kabupaten lainnya di Jawa Barat. Ia menambahkan, KEK adalah solusi untuk menurunkan jumlah angka pengangguran.

”Kalau pengangguran terus bertambah, permasalahan sosial semakin bertambah, seperti kemiskinan dan kebodohan,” kata Imron.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Jawa Barat, Syaipulah Nasution, menyebutkan, wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning), jauh lebih tertinggal dari segi ekonomi dibandingkan wilayah lainnya di Jawa Barat.

Beberapa kelamahan di wilayah Ciayumajakuning yakni, sulitnya birokrasi pemerintah daerah, sulitnya mendapatkan modal, belum adanya kawasan industri khusus, kondisi integritas dan komitmen untuk maju, serta loyalitas tenaga kerja.

"Kami mewakili pemerintah pusat, melakukan pertemuan dengan DPR, DPRD, dan pemerintah daerah membahas hal tersebut. Data itu berdasarkan‎ statistik dari Bea Cukai Cirebon," kata Syaipulah beberapa waktu lalu.

Wilayah Ciayumajakuning memiliki banyak infrastruktur untuk percepatan ekonomi, di antaranya, lokasi strategis (Tol Cipali, Pelabuhan Cirebon, BIJB Kertajati Majalengka‎), ketersediaan tenaga kerja, UMK kompetitif, dan akan beroperasinya Pelabuhan Patimban.

‎Syaipulah mengatakan, dalam waktu dekat Kanwil DJBC Jawa Barat sudah merumuskan untuk mencari beberapa simpul permasalahan yang harus segera dibenahi.

"‎Kekuatan wilayah ini sangat luar biasa. Kami akan mempermudah, layanan kami sudah baik, tidak lebih dari delapan jam semua selesai," katanya.

Jelajah Segitiga Rebana II kembali bisa terlaksana dengan dukungan dari banyak pihak, di antaranya, Pemprov Jabar, Pemkab Majalengka, Bank BJB, PT Migas Hulu Jabar (MUJ), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, BIJB, Disparbud Jabar, JNE, XL dan Telkomsel. (K45)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper