Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BJB Proyeksikan Kebutuhan Uang Tunai Lebaran Capai Rp13,3 Triliun

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Tbk. memproyeksikan kebutuhan uang tunai selama bulan Ramadan menjelang Hari Raya Idulfitri 1441H mencapai Rp13,3 triliun.
Karyawati melayani nasabah di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (Bank BJB) Kantor Cabang Utama Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/6/2018)./JIBI-Rachman
Karyawati melayani nasabah di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (Bank BJB) Kantor Cabang Utama Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/6/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, BANDUNG – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Tbk. memproyeksikan kebutuhan uang tunai selama bulan Ramadan menjelang Hari Raya Idulfitri 1441H mencapai Rp13,3 triliun.

Rencananya dana tersebut akan dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan operasional sebesar Rp9,7 triliun dan ketersediaan dana di seluruh mesin BJB ATM sebesar Rp3,6 triliun.

Persiapan uang pada periode Ramadan dan lebaran 2020 ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap tren kebutuhan uang yang selalu mengalami peningkatan memasuki masa hari raya.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto mengatakan bahwa jumlah dana yang disalurkan telah disesuaikan dengan proyeksi kebutuhan selama Ramadan dan Idulfitri 1441 H.

Diprediksi, kebutuhan uang masyarakat mengalami kenaikan dari segi volume transaksi melalui BJB ATM maupun pengambilan uang tunai di jaringan kantor bank BJB.

"Dana tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat yang memerlukannya demi memenuhi kebutuhan lebaran," ujar Widi dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (14/5).

Widi menambahkan penyediaan dana likuiditas tersebut juga bertujuan untuk menunjang kebutuhan keuangan termasuk, untuk melakukan stimulasi di tengah situasi pandemi Covid-19, khususnya selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan uang tunai yang mendesak, Bank BJB tetap menerima layanan penukaran uang selama bulan Ramadan 1441 H di seluruh jaringan kantor Bank BJB.

Pelayanan penukaran dilaksanakan secara optimal dengan memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19 dimana nasabah diminta untuk menggunakan masker saat berkunjung ke jaringan kantor serta menjaga jarak fisik.

Bank Indonesia sebagai penerbit uang tunai sendiri sudah melakukan langkah antisipasi dini, termasuk dengan cara melakukan karantina uang rupiah selama 14 hari sebelum diedarkan ke masyarakat dan membersihkan sarana perkasan dengan menggunakan cairan disinfektan secara berkala.

Dengan dibukanya penukaran uang di kantor Bank BJB, maka Kas Keliling Ramadan untuk sementara ditiadakan mengingat masih berlangsungnya situasi pandemi Covid-19.

Bank BJB juga mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan transaksi secara non tunai melalui layanan digital banking perseroan demi menekan potensi penyebaran Covid-19.

“Kami juga mengimbau kepada nasabah yang melakukan transaksi secara digital agar selalu waspada penipuan, selalu berhati-hati dengan modus-modus penipuan dan tidak pernah memberikan data-data seperti nomor PIN, CVV dan OTP kepada siapapun” tutup Widi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper