Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Jabar April 0,13 Persen, Daya Beli Masyarakat Tergerus Covid-19

Inflasi di Jawa Barat pada April 2020 mencapai 0,13 persen atau mengalami kenaikan Indeks Harga Konsumem (IHK) dibanding bulan Maret lalu dari 105,62 menjadi 105,76 di April ini.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG -- Inflasi di Jawa Barat pada April 2020 mencapai 0,13 persen atau mengalami kenaikan Indeks Harga Konsumem (IHK) dibanding bulan Maret lalu dari 105,62 menjadi 105,76 di April ini.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Dody Herlando mengatakan, meskipun angka inflasi pada April ini mengalami kenaikan dibanding dengan Maret lalu, namun angka ini menunjukan hal yang tak biasa terjadi.

Berdasarkan catatan inflasi yang dirilis BPS, momentum Ramadan kerap kali mengerek angka inflasi. Seperti yang terjadi pada bulan yang sama di 2019 inflasi di Jawa Barat mencapai 0,41 persen. Namun, kali ini inflasi Jabar pada April hanya 0,13 persen.

"Laju inflasi tahun kalender year to date (Januari – April 2020) sebesar 1,23 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun year on year (April 2020 terhadap April 2019) tercatat sebesar 3,77 persen," kata Dody, saat konferensi pers melalui platform sosial media, Senin (4/5/2020).

Artinya, Dody menduga hal ini berbanding lurus dengan turunnya daya beli masyarakat pada periode Ramadan kali ini yang berbarengan dengan pelaksanaan social distancing dan penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) si sejumlah daerah di Jawa Barat.

"Fenomena ini memengaruhi daya beli masyarakat," kata dia.

Sementara itu, dari 11 (sebelas) kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu Kelompok Pakaian & Alas Kaki sebesar 0,09 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, & Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,28 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,36 persen, Kelompok Rekreasi, Olahraga, & Budaya sebesar 0,02 persen, Kelompok Penyediaan Makanan & Minuman/Restoran sebesar 0,20 persen, dan Kelompok Perawatan Pribadi & Jasa Lainnya sebesar 1,17 persen.

Adapun yang mengalami deflasi yaitu Kelompok Makanan, Minuman & Tembakau sebesar 0,01 persen, Kelompok Perlengkapan, Peralatan & Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,17 persen, Kelompok Transportasi sebesar 0,05 persen, dan Kelompok Informasi, Komunikasi, & Jasa Keuangan sebesar 0,03 persen. Sementara Kelompok Pendidikan tidak mengalami perubahan.

Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat April 2020 yang mengalami inflasi yaitu Kota Sukabumi sebesar 0,07 persen, Kota Bandung sebesar 0,16 persen, Kota Cirebon sebesar 0,02 persen, Kota Bekasi sebesar 0,25 persen, Kota Depok sebesar 0,02 persen dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,13 persen.

Sementara yang mengalami deflasi yaitu Kota Bogor sebesar 0,02 persen. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper