Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seluruh Puskesmas di Kota Bandung Mulai Tracing Covid-19

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung mulai tracking atau melacak orang yang kontak erat dengan Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita

Bisnis.com, BANDUNG - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung mulai tracing atau melacak orang yang kontak erat dengan Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya.

"Tracing ini dilakukan di seluruh Puskesmas yang ada di Kota Bandung, nantinya akan ditindaklanjuti oleh rapid test. Jadi saat PSBB ini kita melakukan tes rapid secara masif di masing-masing wilayah Puskesmas," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita, Jumat (24/4/2020).
,
Menurut Rita, semua puskesmas melakukan pelacakan saat menerima laporan dari Rumah Sakit atau Laboratorium Kesehatan Provinsi di wilayah Kota Bandung ada kasus positif.

"Setelah dapat data positif tersebut, cek alamatnya, lalu kita hubungi Puskesmasnya bahwa yang bersangkutan di alamat tersebut hasil rapid test-nya positif, atau kalau dari Rumah Sakit hasil PCR-nya," katanya.

"Sehingga puskesmas akan melakukan penyelidikan epidemiologi kepada semua kontak yang erat dengan PDP tersebut. Lalu puskesmas akan lakukan rapid test untuk teknisnya diserahkan ke masing-masing Puskesmas," lanjutnya.

Teknis rapid test tersebut bisa dengan cara drive thru, atau dengan waktu dan ruangan khusus di Puskesmas. Bila terjadi kasus positif yang meningkat hal itu didapatkan dari hasil tracing atau tes masif yang dilakukan Puskesmas.

"Kalau misalnya nanti data di Kota Bandung melonjak tinggi, itu hasil dari tracing rapid test. Kami mengharapkan hasil positifnya tidak terlalu banyak. Kalau memang banyak harus betul-betul ditindaklanjuti bergejala atau tidak," ucap Rita.

"Kalau dari PDP ringan sebetulnya bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah dengan dukungan keluarga. Bagi ODP yang sudah dilakukan tracing meski hasilnya negatif tentu saja juga harus mengisolasi mandiri juga," lanjutnya.

Rita menambahkan saat isolasi mandiri tersebut dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan, sehingga pihaknya juga dapat memantau ODP oleh Puskesmas di masing-masing wilayah.

"Kami juga mengharapkan tentunya dukungan dari berbagai pihak, terutama saat PSBB ini, dukungan dari seluruh masyarakat yang harus diperiksa masif dengan rapid test pada saat masa PSBB juga," katanya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper