Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Diapresiasi Soal Kolaborasi Atasi Corona

Dibutuhkan langkah-langkah dari pemerintah yang konkret dimana tindakannya bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Ilustrasi pemeriksaan cepat Covid-19.
Ilustrasi pemeriksaan cepat Covid-19.

Bisnis.com, BANDUNG — Langkah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait penanganan Covid-19 diapresiasi Pengamat Politik dari Charta Politika Yunarto Wijaya sebagai bentuk langkah konkret seorang pemimpin di daerah.

Yunarto mengatakan dalam menghadapi pandemi harus diakui secara realistis bahwa tidak ada negara manapun yang sanggup sendiri mengatasi krisis ini tanpa garis koordinasi yang baik. Baik koordinasi dengan pemerintah daerahnya termasuk masyarakat.

“Kolaborasi itu yang bisa membuat negara bisa menjadi kuat menyelesaikan masalah,” katanya saat dihubungi awak media dari Bandung, Sabtu (18/4/2020) malam.

Dalam konteks pencegahan pandemi, pihaknya juga menilai dibutuhkan langkah-langkah dari pemerintah yang konkret dimana tindakannya bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Yunarto menunjuk langkah Ridwan Kamil menjadi contoh terbaik.

“Dia menunjukkan, ketika contohnya ada problem tes massal yang tidak bisa dilakukan pusat karena keterbatasan fasilitas, dia berinisiatif rapid test. Jabar melakukan rapid test, dan belakangan swab test secara swadaya. Sehingga kekurangan itu bisa diatasi karena pemerintah pusat harus mengurus 34 provinsi,” tuturnya.

Yunarto juga memuji dalam pengambilan keputusan yang konkret tersebut Ridwan Kamil masih menjaga sopan santun terutama dalam menjaga hubungan dan koordinasi yang baik dengan Pemerintah Pusat.

“Emil tidak ada dalam pusaran ingin membeturkan dirinya dengan pusat. Tapi kemudian menunjukan harmonisasi, saling melengkapi,” kata Yuniarto.

Menurutnya langkah progresif yang sudah dilakukan seperti memetakan peta sebaran dan mengharmonisasikan data lewat Pikobar, membeli alat rapid tes dan PCR secara mandiri, mengeluarkan bantuan sosial dengan angka yang paling besar diantara provinsi lain.

“PR-nya tinggal koordinasi dengan bupati wali kota. Karena kewenangan anggaran dan distribusi di lapangan tetap harus menggunakan perangkat yang dimiliki bupati walikota. Kalau ini sudah terjadi Jabar bisa dikatakan siap menghadapi pandemi ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper