Bisnis.com, CIREBON - Wabah virus corona (COVID-19) yang merebak di Indonesia sampai saat ini, berdampak kepada sejumlah pengusaha kecil. Tidak terkecuali pengusaha olahan kopi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Dani Ramdani, pemilik kedai Waja Kopi di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, mengatakan, wabah tersebut sangat berdampak terhadap usahanya tersebut.
Kedai yang berada di Kawasan Obyek Wisata Bukit Sukageuri Kaki Gunung Ciremai ini terpaksa ditutup sementara sejak bulan lalu.
"Warung kopi saya berada di zona wisata, maka terpaksa ikut tutup sesuai imbauan pemerintah," kata Dani melalui pesan singkat, Senin (13/4/2020).
Akibat penutupan tersebut, saat ini Dani menerapkan sistem delivery order, karena produksi dilakukan di wilayah perkotaan Kabupaten Kuningan atau kediamannya, dengan dibantu oleh delapan orang pegawainya.
Dani mengatakan, untuk bisa mendapatkan menu pilihan, pembeli cukup melakukan order melalui pesan singkat via aplikasi whatsapp dan facebook, kemudian akan langsung diantar.
"Wajakopi belum terdaftar di Grab atau Gojek, jadi diantar langsung oleh pihak kami," katanya.
Dani mengatakan, akibat wabah tersebut pun ia mengalami penurunan omzet lebih dari 90 persen. Sebelum adanya wabah corona, setiap bulannya ia bisa meraup omzet hingga Rp100 juta.
"Penghasilan per hari saat ini cuma Rp400 ribu, itu pun saya bagikan untuk pegawai," katanya.
Waja Kopi merupakan salah satu kedai kopi yang berbeda dengan kedai lainnya di Kabupaten Kuningan, karena bisa menikmati secangkir kopi sambil melihat pemandangan dari atas ketinggian.
Sama dengan kedai kopi lainnya, Waja Kopi menyajikan sejumlah menu, yakni cappucino, americano, espresso, V60, vietnam drip, kopi susu, kopi sejagat, dan berbagai menu kopi lainnya. Harga mulai dari Rp 10 sampai 50 ribu.
Kopi yang digunakan untuk disajikan kepada pengunjung merupakan kopi lokal, yaitu arabika Darma, arabika Palutungan, arabika Cibunar, robusta Gunung Aci, dan robusta Cibereum.
Pengunjung kedai kopi tersebut yakni sebagian besar dari luar Kabupaten Kuningan, yaitu dari Cirebon, Majalengka, Indramayu, Jakarta, Bekasi, Bandung, dan Depok. (K45)