Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Terowongan Nanjung Diminta tak Dibuka Setiap Hari, Ini Alasannya

Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung telah mampu meminimalisir banjir akibat luapan air sungai Citarum. Namun, ada dampak negatif dari pengaktifan terowongan ini.
Dika Irawan
Dika Irawan - Bisnis.com 20 Januari 2020  |  16:18 WIB
Terowongan Nanjung Diminta tak Dibuka Setiap Hari, Ini Alasannya
Proyek pembangunan Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung - Humas Jabar

Bisnis.com, BANDUNG – Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung telah mampu meminimalisir banjir akibat luapan air sungai Citarum. Namun, ada dampak negatif dari pengaktifan terowongan ini.

Ketua Harian Satuan Tugas PPK DAS Citarum Mayjen TNI Purnawirawan Dedi Kusnadi mengatakan, dibukanya terowongan tersebut mempunyai dampak negatif, seperti rusaknya ekosistem sungai serta terganggunya pengairan bagi pertanian.

“Saya menyampaikan kepada Dansatgas, jangan bangga dengan apa yang sekarang tidak banjir, ada terowongan Nanjung memang bersolusi untuk mengurangi genagan air, tetapi dengan adanya terowongan Nanjung juga jadi persoalan,” katanya dilansir dari laman resmi Pemprov Jabar, Senin (20/1/2020).

Menurutnya berbagai persoalan baru bisa muncul dengan diaktifkannya terowongan ini secara terus menerus. Salah satunya, terganggunya ekosistem di DAS Citarum, pengairan tak maksimal, serta kesulitan air.

“Sekarang Citarum ini seperti musim kemarau beberapa bulan lalu, ini mempengaruhi ekosistem disitu, yang tadinya kuya, ular dan ikan enak hidup disitu sekarang airnya saat [mengering], kalau pun bisa ngomong dia protes, serta perusahaan yang biasanya memanfaatkan air sungai tidak menutup kemungkinan akan menggunakan air tanah,” katanya.

Oleh sebab itu, dia pun meminta agar Terowongan Nanjung tak harus difungsikan setiap hari, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan pengendalian air saat hujan atau banjir tiba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

banjir bandung
Editor : Ajijah

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Download Aplikasi E-Paper sekarang dan dapatkan FREE AKSES selama 7 hari!
    QR Code e-paper Bisnis Indonesia SVG Logo Epaper2
    back to top To top