Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat lewat Biro Pengadaan Barang dan Jasa akhirnya bisa menggelar paket lelang pekerjaan 2020 lebih awal.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa [PBJ] Setda Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah mengatakan Gubernur Ridwan Kamil sejatinya sudah mengeluarkan surat edaran percepatan pengadaan lelang barang dan jasa 2020.
“Beliau inginnya Oktober 2019 sudah mulai, tapi memang tergantung organisasi perangkat daerahnya. Sekda juga setelah itu mendorong agar OPD melakukan percepatan pengadaan,” katanya di Bandung, Selasa (10/12/2019).
Menurutnya atas dasar perintah tersebut, Biro PBJ menyusun jadwal lelang per paket yang bisa digelar lebih awal pada November lalu. Pihaknya bersama pejabat pembuat komitmen (PPK) menyiapkan paket-paket lelang di atas Rp10 miliar.
“Ada 60 paket yang masuk daftar. Tapi baru beberapa yang siap lelang awal, yang sudah menyerahkan dokumen baru 29 paket,” tuturnya.
Maka sejak sepekan terakhir paket lelang awal yang sudah ditampilkan di laman LPSE Jawa Barat menurutnya ada tiga pekerjaan. Pertama, Konstruksi Masjid Raya Al Jabbar tahap III senilai Rp348,9 miliar.
Selanjutnya kemudian paket Manajemen Konstruksi Masjid Raya sebesar Rp3,8 miliar dan Manajemen Konstruksi Rumah Sakit Umum Daerah Jampang Kulon Rp2 miliar.
“Beberapa paket di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang juga akan dilakukan percepatan seperti paket perbaikan jalan di Diponegoro. 60 paket ini terus kami dorong, tapi karena ini lelang fisik atau bangunan maka perlu dokumen perencanaan seperti DED,” ujarnya.
Ika mengaku Gubernur sendiri sudah meminta agar masing-masing OPD setidaknya sudah bisa melelang minimal satu paket meskipun angkanya di bawah Rp1 miliar.
“Gubernur minta ada perwakilan dari setiap dinas satu paket, tapi yang lebih siap itu Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang,” katanya.