Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kriteria Rektor Unpad dan ITB Pilihan Ridwan Kamil

Proses pemilihan rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) mulai bergulir.
Ridwan Kamil
Ridwan Kamil

Bisnis.com,BANDUNG—Proses pemilihan rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) mulai bergulir.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya memiliki satu suara dalam pemilihan rektor dua PTN bergengsi tersebut. Dirinya menaruh harapan para rektor baru nantinya bisa menjadikan Unpad dan ITB bisa menghadapi tantangan zaman.

“Menjadi pimpinan perguruan tinggi hari ini tantangannya lebih besar karena ada faktor-faktor eksternal yang harus jadi perhatian bukan hanya me-manage hal-hal administratif,” ujarnya di Gedung Sate, Bandung, Senin (23/9/2019).

Menurutnya khusus untuk pemilihan rektor Unpad awalnya begitu berdinamika sampai berjilid-jilid. Dirinya berharap pemilihan yang berjalan saat ini berlangsung lancar dan tidak ada lagi dinamika.

“Siapapun yang terpilih, pertama menjadikan Unpad sebagai universitas riset entrepreneur terbaik, kedua juga membantu program nasional isu-isu deradikalisasi itu juga mengemuka, isu entrepreneurship,”tuturnya.

Kriteria ketiga, menurutnya rektor terpilih bisa diterima semua pihak karena ternyata dalam perjalanan tidak semua calon yang maju bisa diterima. “Jadi akseptabilitas menjadi penting. Dan saya punya satu suara juga sebagai anggota MWA di Unpad. Mudah-mudahan diwaktunya bisa terpilih kalau tidak salah sudah lima besar,” ujarnya.

Terkait figur, dia mengaku tidak mempermasalahkan apakah rektor Unpad nanti laki-laki atau perempuan. “Gender gak masalah. Mau perempuan laki-laki kan dari daftar lima besar ada keterwakilan yang hampir fifty-fifty,” katanya.

Sama halnya dengan rektor ITB. Dia berharap pemilihan berlangsung singkat dan didasari mufakat Majelis Wali Amanat. “Sama saja [dengan Unpad] hanya bedanya ITB fokus pada teknologi dan target terbesarnya menaikkan ranking kalau tidak salah Asia atau mana harus ke ranking 200,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper