Bisnis.com, JAKARTA - Kunjungan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil pada 25—26 Juli 2019 ke Swedia menghasilkan sejumlah kesepakatan besar di berbagai bidang, khususnya di bidang IT dan inovasi.
Berdasarkan keterangan resmi yang dirilis KBRI Stockholm pada Senin (29/7/2019), kegiatan kunjungan dan diskusi tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat Swedia seperti Deputi Dirjen urusan Asia dan Pasifik Cecilia Ruthsröms-Ruin, Dubes Swedia untuk Indonesia Marina Berg, dan dari Business Sweden Andre Nillson.
Adapun, sejumlah hasil kesepakatan dari kunjungan tersebut antara lain adalah:
Pertama, kesepakatan kedua pihak di bidang agribisnis. Swedia dan Pemprov Jabar sepakat untuk bekerjasama di bidang aqua culture khususnya untuk panen produk perikanan, dan hortikultura.
Di bidang tersebut, perusahaan Supertext akan menanamkan modalnya ke Jabar yang dianggap sebagai daerah lumbung padi dan pangan. Paket kerja sama mencakup pembinaan UKM dan alih teknologi. Dengan demikian dapat dilakukan streamline tata niaga tanpa campur tangan tengkulak.
Kedua, kesepakatan kerjasama di bidang teknologi transportasi yang bernuansa lingkungan dengan menerapkan, dan memperkenalkan sistem pengangkutan yang pro-disabilitas.
Hal lainnya adalah penggunaan energi yang ramah lingkungan misalnya, energi alternatif seperti listrik dan bio-diesel.
“Telah terjadi pembicaraan yang intensif antara CEO produksi Scania dengan PT United Tractors mengenai rencana pengiriman bus dan kendaraan besar lainnya untuk Jabar,” demikian pernyataan resmi yang dirilis KBRI Stockholm.
Ketiga, kesepakatan dengan IKEA untuk menggunakan lebih banyak kandungan lokal dalam produk rumah tangga dan design ruangan. Jumlah serta volume akan menjadi pembicaraan tingkat teknis. Bahkan produk IKEA Jabar akan menjadi peluang ekspor besar ke luar negeri, mengingat supply chain yang sangat rapi.
IKEA juga menyetujui untuk mendirikan sebuah hotel dengan menyertakan solusi masa depan mulai dari desain, pembuangan limbah, hingga energi yang digunakan.
Keempat, kedua pihak sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang akademis. Menteri Negara Swedia, dan Gubernur Jabar setuju untuk segera mengimplementasikan kesepakatan tahun 2017 yaitu MoU antara Insititut Teknologi Bandung (ITB) dengan Royal Technological University (KTH) Stockholm.
Swedia akan membantu kerjasama dengan universitas di bidang ICT khususnya untuk pengembangan digital village, ekonomi pedesaan, perikanan, peningkatan pelayanan publik dalam bentuk riset dan pengembangan, serta capacity building/knowledge sharing.
Kelima, Swedia dan Pemprov Jabar bekerjasama di bidang transportasi antara Bombardier dengan PT Inka.
Keenam, kedua pihak sepakat untuk promosi pariwisata dan meningkatkan arus wisatawan Swedia ke Indonesia.
Kesepakatan dengan Swedia juga berlaku untuk daerah lainnya, seperti Kalimantan Barat dan Kabupaten Purworejo, tetapi memerlukan pembicaraan lebih rinci lagi.
Menteri Negara Swedia Niklas Johansson menyatakan Indonesia merupakan mitra yang penting bagi Swedia, khususnya untuk business to business dengan skema long term partnership.
Secara nasional, hubungan dan kerjasama ekonomi bilateral Indonesia dengan Swedia menunjukkan adanya peningkatan secara konsisten dan berkesinambungan dari 2016 hingga 2018. Kegiatan saling kunjung antar pejabat tinggi kedua negara, dan pengusaha mengalami peningkatan.
Dari periode Januari hingga November 2018 terdapat peningkatan total perdagangan Indonesia dengan Swedia, menjadi sebesar US$930,25 juta atau naik sekitar 25 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017.
Adapun, pada 2017, total perdagangan Indonesia dan Swedia mencatat nilai sebesar US$744,2 juta atau meningkat 10,9 persen dari tahun 2016 yang mencatat total perdagangan sebesar US$670,8 juta.
Untuk mempererat kerjasama Indonesia dan Swedia, Johansson menegaskan bahwa beberapa lembaga keuangan Swedia berniat untuk memberikan fasilitas pembiayaan untuk proyek besar. Fasilitas dalam bentuk kredit ekspor ini dibutuhkan untuk membiayai proyek-proyek besar seperti sumber energi baru dan perlistrikan di Indonesia.
Sementara itu, untuk meningkatkan ekspor ke Swedia, KBRI Stockholm telah mengadakan beberapa kegiatan dalam rangka promosi perdagangan. Paska kunjungan Gubernur Jabar ini akan dilakukan promosi Kopi Spesialti Indonesia ke pelaku usaha kopi Swedia, dengan tajuk acara “From Farm To Cup”.