Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan sistem zonasi pendidikan termasuk zonasi guru.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan rencana kebijakan yang akan segera masuk dalam peraturan presiden tersebut bisa dipahami.
“Begini saya memahami dasar pemikiran pemerintah pusat yaitu memeratakan kualitas pendidikan. Pemerataan kualitas pendidikan itu mulai dari sekolah yang kualitas gurunya sama,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (29/7/2019).
Menurutnya tidak meratanya kualitas guru membuat banyak orang tua dan siswa memburu sekolah-sekolah yang dianggap favorit. “Jangan ada orang ingin ke sekolah tertentu karena dianggap gurunya favorit juga atau kepala sekolahnya,” ujarnya.
Pemprov Jabar sendiri menurutnya sudah memulai untuk melakukan pemerataan guru dengan menggelar rutinitas rotasi mutasi kepala sekolah. “Kalau guru dilakukan seperti itu (zonasi) saya kira kami akan dukung selama pemerataan itu tak jadi kendala itu kuncinya,” katanya.
Karena itu pihaknya mengusulkan dalam perpres zonasi pendidikan nanti urusan pemerataan kualitas ini menjadi titik berat pemerintah. “Jadi titip pastikan di peraturan itu kualitas guru sama dan merata, sama kualitasnya dan merata penyebarannya,” ujarnya.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, saat menerima Ombudsman RI, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyampaikan terima kasih dan meminta dukungan untuk rangkaian kebijakan berikutnya yang masih berbasis sistem zonasi pendidikan.
"Semua masukan tentu saja secara khusus akan kita perhatikan betul. Dan yang penting kita harus berusaha secepat mungkin, dengan sistem zonasi ini segera menjadi solusi bagi masalah pendidikan kita," ungkap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.
"Karena zonasi bukan hanya PPDB saja. Ke depan kita juga akan perbaiki penanganan guru berbasis zonasi. Mulai dari alokasi dan distribusinya. Termasuk pengangkatan guru baru, tunjangan guru, kemudian pelatihan guru, semuanya juga akan berbasis zonasi," lanjutnya.