Bisnis.com,BANDUNG—Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat memastikan tidak ada gejolak harga kebutuhan yang signifikan sepanjang Ramadan hingga Idul Fitri 2019.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar M.Arifin Soendjaya mengatakan hasil ini merupakan evaluasi akhir pihaknya berdasarkan Data Pantauan Langsung di 5 (lima) Pasar Rakyat di Kota Bandung (Pasar Kosambi, Pasar Sederhana, Pasar Andir, Pasar Kiaracondong dan Pasar Baru).
“Ada beberapa komoditi kebutuhan barang pokok yang mengalami sedikit kenaikan (distorsi) lebih dikarenakan perilaku pedagang memanfaatkan situasi menjelang Hari Raya sedangkan stok barang relatif aman,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Selasa (11/6/2019).
Menurutnya hanya dua komoditas yang bermasalah yakni bawang putih, cabai merah biasa dan cabai merah keriting. Bawang Putih yang mengalami lonjakan Harga mencapai Rp. 90.000 s.d Rp. 100.000 di awal Bulan Mei 2019 karena Import Bawang Putih yang mengalami kelambatan.
“Pada periode Mei-Juni 2019, Bawang Putih Jenis Kating mengalami kelangkaan di pasaran, bahkan di banyak Pasar kosong,” ujarnya.
Sementara untuk cabai merah biasa dan merah keriting mengalami lonjakan harga pada awal Bulan Juni 2019 dikarenakan permintaan konsumen yang cukup tinggi menjelang Idul Fitri sedangkan stok tidak mengalami pertambahan;
“Bahkan Sehari menjelang Lebaran (H-1) dan sehari setelah Lebaran (H+1) harga cabai merah biasa mencapai Rp. 100.000 s.d 130.000 ribu di beberapa pasar di Kota dan Kabupaten di Jawa Barat,” ujarnya.
Khusus untuk menekan harga bawang putih, pihaknya memaparkan sudah melakukan sejumlah Operasi Pasar Murah Bawang Putih Bekerja Sama dengan Kementerian Perdagangan di 4 (empat) Lokasi Pasar Rakyat, yaitu Pasar Kiaracondong dengan harga penjualan setiap Ball Bawang Putih Berisi 20 Kg dengan Harga Rp. 400.000 di Pasar Kiaracondong atau Rp. 20.000/Kg.
Arifin memastikan perkembangan ini sudah dilaporkan pada Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Menurutnya tidak adanya lonjakan barang kebutuhan di luar bawang putih dan cabai merah, menunjukan kondisi pasar secara umum stabil.