Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program BBM Satu Harga Berlanjut Hingga 2024

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan program penjualan BBM Satu Harga akan diteruskan sampai tahun 2024.
Menteri ESDM Ignasius Jonan meresmikan BBM Satu Harga di NTT (Dokumentasi Kementerian ESDM)
Menteri ESDM Ignasius Jonan meresmikan BBM Satu Harga di NTT (Dokumentasi Kementerian ESDM)

 

Bisnis.com, BANDUNG—Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan program penjualan BBM Satu Harga akan diteruskan sampai tahun 2024.

Jonan bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, meresmikan Lembaga Penyalur Bahan Bakar Minyak Satu Harga di Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (10/5/2019).

Secara nasional, peresmian ini adalah peresmian ke-132 beroperasinya lembaga penyalur BBM Satu Harga di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) Indonesia, kata Jonan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Untuk Provinsi NTT, ini merupakan penyalur BBM Satu Harga ke-8 yang telah dibangun oleh Pemerintah. Sebelumnya, 2 penyalur telah dibangun tahun 2017 dan 5 penyalur di tahun 2018. Selanjutnya, Pemerintah juga akan membangun lagi 8 penyalur BBM Satu Harga di NTT.

Jonan menegaskan bahwa program BBM Satu Harga ini akan berlanjut hingga tahun 2024 mendatang. Pemerintah daerah dipersilahkan untuk mengusulkan wilayah yang perlu dibangun lembaga penyalur BBM.

Pemilihan wilayah tersebut tentunya memperhatikan kriteria bahwa daerah itu merupakan daerah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia.

"[BBM Satu Harga] Akan terus dibangun sampai 2024. Kalau mau seluruh kota lengkap, jumlahnya ada 500. Jadi, tambah lagi 330 kecamatan sampai tahun 2024. Tahun ini ada 8 Lembaga Penyalur yang dibangun di NTT. Mohon kalo Bapak berkenan kami duduk dengan Pertamina dan BPH Migas untuk melakukan pemetaan. Kalau sekiranya bapak berkenan pemerintah provinsi usul inginnya (dibangun) di mana," jelas Jonan.

Dengan beroperasinya lembaga penyalur BBM Satu Harga di wilayah ini diharapkan perekonomian masyarakat meningkat seiring turunnya harga sembako.

"Mengingat sebelumnya masyarakat di wilayah Poco Ranaka harus membeli BBM dengan harga hingga Rp 15.000 per liter," ungkap Jonan.

Sebagai informasi, dari tahun 2017 hingga 2019 akan dibangun 170 penyalur BBM Satu harga. Pada Tahun 2017 telah terbangun 57 penyalur, dengan rincian 54 penyalur oleh PT Pertamina (Persero) dan 3 penyalur oleh PT AKR Corporindo, Tbk.

Sementara, pada tahun 2018 telah dibangun 74 lembaga penyalur, dengan rincian 68 penyalur oleh PT Pertamina (Persero) dan 6 penyalur oleh PT AKR Corporindo, Tbk.

Untuk tahun 2019 ini, akan dibangun 39 lembaga penyalur BBM Satu Harga, di mana 38 lembaga penyalur oleh PT Pertamina (Persero) dan 1 Lembaga Penyalur oleh PT AKR Corporindo Tbk.

"Dalam pelaksanaannya, pemerintah pusat bersama dengan pemerintah daerah setempat serta PT Pertamina, PT AKR dan BPH Migas telah berkoordinasi dalam menetapkan titik lokasi penyaluran BBM satu Harga ini," jelas Jonan.

Saat ini, 5 penyalur PT Pertamina (Persero) telah uji operasi. Dengan demikian sampai dengan saat ini secara keseluruhan telah beroperasi Penyalur BBM 1 Harga sebanyak 136 Penyalur.

"Untuk tahun 2019 akan dibangun 39 Penyalur, di mana 5 penyalur sudah beroperasi yang salah satunya adalah SPBU Poco Ranaka ini," kata Jonan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper