Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pihaknya sudah melakukan pembicaraan intensif dengan pihak perusahaan Amerika Serikat tersebut sejak enam bulan lalu.
Menurutnya peluang ini ditawarkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang langsung ditindaklanjuti pihaknya. “Saya meeting sudah tiga kali,” katanya di Bandung, Kamis (25/4).
Menurutnya Jabar memiliki potensi meraih investasi teknologi di bidang infrastruktur data center dari Amazon karena perusahaan tersebut melihat di kawasan Asia Pasifik fasilitas canggih ini masih kurang. “Masih negoisasi tapi akan ada [calon] di beberapa daerah di Jabar yang bukan Bandung Raya yang akan menjadi tempat pembangunan fisik,” ujarnya.
Pihaknya mengaku sudah menyakinkan Amazon provinsinya siap menyediakan lokasi yang tepat untuk pengembangan infrastruktur tersebut. Setidaknya ada tiga wilayah di luar Bandung Raya yang menurutnya sudah ditawarkan pada Amazon. “[Lokasinya] masih dirahasiakan karena sebagai perusahaan dunia mereka harus menyakinkan dulu, baru merilis,” paparnya.
Ridwan menghitung jika pembangunan ini direalisasi maka bisa menyedot investasi belasan triliun rupiah. Selain itu dipastikan akan banyak tenaga kerja yang terlibat berikut potensi ekonomi digital Indonesia tidak lari ke luar negeri. “[Rencana] ini menunjukan pasar global yakin dengan kualitas layanan masa depan dan ekonomi Jabar,” ujarnya.