Bisnis.com,BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat memprediksi pasokan telur ayam dan cabai rawit mengalami defisit menjelang dan selama Ramadan juga Idulfitri 2019.
Kepala Dinas Ketahan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar Koesmayadi mengatakan dari hasil pencatatan pihaknya ketersedian telur ayam selama Ramadan dan Idulfitri sebanyak 20.100 ton. Sementara dari sisi kebutuhan untuk Ramadan saja atau total 43 hari mencapai 53.626 ton.
"Karena keseharian juga defisit telur itu didatangkan dari luar, dari Jawa Tengah, Jawa timur juga dari Medan. Itu keseharian juga begitu karena kita kekurangan," katanya di Gedung Sate, Kamis (25/4).
Defisit telur ayam juga disebabkan bukan karena hanya dibutuhkan oleh rumah tangga namun komoditas tersebut merupakan bahan pokok dari produk olahan industri, khususnya pabrik-pabrik kue kering yang meningkatkan produksinya selama Idulfitri.
"Karena kebutuhan di Jawa barat tidak hanya untuk konsumsi rumah tangga. Tapi juga untuk pabrik-pabrik industri kue kering kemudian pabrik biskuit itu banyak di Jawa Barat," katanya.
Sedangkan untuk ketersediaan cabai rawit, menurutnya terjadi kekurangan mencapai 5.375 ton. Menurutnya salah satu penyebabnya lantaran kian menjamurnya usaha kuliner yang menjadikan cabai sebagai bahan pokok utama. “Selain itu untuk cabai rawit memang yang kemarin sempat kena hama. Banyak yang gagal panennya," ujarnya.