Bisnis.com, BANDUNG -- Kualitas hidup manusia di Provinsi Jawa Barat terus mengalami peningkatan, hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Barat.
Pada 2018 lalu, IPM Provinsi Jawa Barat mencapai 71,30. Angka tersebut meningkat 0,61 poin dibanding dengan IPM Provinsi Jawa Barat pada tahun 2017 yang sebesar 70,69 poin.
"Pada tahun 2018 pembangunan manusia di Jawa Barat masih berstatus Tinggi, masih sama dengan status pada 2017 lalu. IPM Provinsi Jawa Barat tahun 2018 tumbuh 0,86 persen dibanding tahun sebelumnya," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Dody Herlando, Senin (15/4).
Sementara itu, IPM tertinggi pada kabupaten atau kota di Jawa Barat terjadi di Kabupaten Cianjur dan terendah terjadi di Kota Cirebon.
Peningkatan IPM di Jawa Barat tahun 2018 ditopang oleh meningkatnya komponen pembentuk IPM. Bayi yang baru lahir berpeluang hidup hingga 72,66 tahun, lebih lama 0,19 tahun dibanding dengan mereka yang lahir di tahun sebelumnya.
Anak-anak yang berusia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,45 tahun, lebih lama 0,03 tahun dibanding dengan tahun 2017.
"Sementara itu penduduk berusia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,15 tahun, meningkat 0,01 tahun dibanding tahun sebelumnya," kata Dody.
Demikian juga dengan komponen pengeluaran per kapita (harga konstan 2012) masyarakat mencapai Rp 10,79 juta pada 2018, meningkat Rp 505.000 dibanding pengeluaran tahun sebelumnya.
