Bisnis.com, BANDUNG—PLN dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menekan nota kesepahaman tentang penyelenggaraan sektor energi dan ketenagalistrikan di Jawa Barat.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin dan Sekda Jabar Iwa Karniwa di Gedung Sate, Bandung, Selasa (9/4/2019) hal ini juga sekaligus menandai berlangsungnya acara Gebyar Energi Juara 2019.
Kesepakatan tersebut merupakan perwujudan dari komitmen kedua belah pihak dalam percepatan peningkatan infrastruktur energi dan listrik. Melalui kesepakatan tersebut diharapkan tercipta sinergi yang semakin baik dalam bidang energi dan ketenagalistrikan antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan PLN serta dukungan dari seluruh stakeholder yang terkait.
Bersamaan dengan acara tersebut diluncurkan juga program konversi kompor gas ke kompor listrik di Jawa Barat.
Direktur Bisnis Bagian Jawa PLN Amir Rosidin menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas Program Konversi Kompor Gas ke Kompor Listrik di Jawa Barat yang diresmikan hari ini.
Saat ini, konsumsi energi listrik di Indonesia baru mencapai 1.064 kWh per kapita. Angka ini menempatkan Indonesia masih di bawah negara ASEAN lain seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapore dan Thailand
"Dengan didorongnya masyarakat Jawa Barat untuk beralih ke kompor listrik pada hari ini, kami berharap konsumsi listrik per kapita akan semakin meningkat,”Ungkap Amir Rosidin.
PLN akan terus berupaya memperluas efektifitas penggunaan kompor listrik-induksi. Sebab, kompor dengan energi listrik ramah lingkungan. Menggunakan kompor listrik akan lebih aman, karena terhindar dari bahaya kebakaran, keuntungan lainnya yakni penggunaan kompor listrik lebih mudah, karena energi listriknya sudah disediakan oleh PLN.
"Aman di sini dalam makna secara lebih luas, adalah dari segi energi buang, maka menggunakan energi listrik dalam memasak, sekaligus juga berarti aman, dalam arti, praktis tidak ada gas buang (reduksi) yang akan mengakibatkan polusi," Tambah Amir.
Selain mudah, produktivitas bagi pengusaha UMKM lebih meningkat. Sebab, dengan suhu panas yang merata secara stabil, waktu memasak menjadi lebih singkat.
Sementara itu untuk meningkatkan penggunaan listrik, PLN juga menyediakan program promo untuk menambah kenyamanan pelanggan rumah tangga dalam menikmati listrik.
Promo tersebut antara lain :
1. Diskon tarif sebesar Rp. 52,-/ kWh bagi pelanggan R1 900 VA.
2. Promo diskon tambah daya listrik 50%.
3. diskon tambah daya sebesar 75% bagi pelanggan yang memiliki kompor listrik dan 4. 4. diskon tambah daya hingga 100% bagi pelanggan yang memiliki mobil listrik.
Sementara untuk meningkatkan produktivitas pelanggan industri menengah dan industri besar dalam menggunakan listrik, PLN telah menyediakan program diskon tarif sebesar 30%+5% pada pemakaian luar waktu beban puncak atau pukul 23.00 sd 08.00.
"Dengan program tersebut, PLN berharap masyarakat dan pelaku industri dapat menikmati kemudahan dalam memanfaatkan listrik dengan mutu yang andal, lebih efisien dan semakin produktif, sehingga diharapkan bisa menarik investor" tutup Amir.