Tim yang beranggotakan para ahli IT mampu mendeteksi berita bohong dalam konten digital.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya bersama Bawaslu ingin pengawasan pemilu maksimal sehingga masyarakat menikmati dengan tenang tanpa hal negatif yang mencederai nilai demokrasi.
"Kita memastikan bersama Bawaslu tidak ada hal-hal yang melenceng dari aturan, saya titipkan di hari tenang jangan sampai ada yang mencederai dengan fisik maupun digital. Bagaimana mengawasinya diantaranya kami libatkan Tim Saber Hoaks," kata Gubernur usai beraudiensi dengan Bawaslu Jabar di Gedung Sate Bandung, Senin (08/04/19) petang.
Menurut Emil - sapaan Gubernur - pada masa tenang nanti bukan jaminan berita bohong dalam konten digital khususnya di media sosial tidak akan terjadi. Melainkan di masa itu sangat rawan terjadi kecurangan.
"Tim ini (Saber Hoaks) sudah menangani ratusan konten berita bohong dan 70% nya adalah tentang politik. Kami ingin masa tenang menjadi renungan masyarakat untuk menentukan pilihannya tanpa dirasuki berita bohong," tuturnya.
Emil berharap, saat ini hingga pencoblosan dan penghitungan surat suara berjalan lancar di semua daerah di Jabar. Untuk itu pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Bawaslu, KPU dan pihak keamanan.
"Jangan sampai ada politik uang, politisasi masjid jangan sampai terjadi, kelengahan di hari pencoblosan dan hasil kotak suara sampai kecamatan jangan sampai terganggu," pesannya.