Bisnis.com,BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat baru lima daerah dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat yang memiliki rencana aksi daerah (RAD) penanganan TBC.
Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan baru Kabupaten Cirebon, Kota dan Kabupaten Bandung serta Kota Cirebon. "Sementara 22 kota kabupaten di Jabar lainnya terus didorong untuk memiliki RAD penanganan TBC," katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (8/4/2019).
RAD menurutnya penting karena merupakan langkah-langkah daerah dalam menuntaskan TBC di daerah dengan melibatkan seluruh stakeholder. Tak hanya dinas kesehatan, tapi perangkat-perangkat daerah lainnya hingga melibatkan masyarakat."RAD ini bagaimana kita menyelesaikan supaya TBC tidak ada di Jabar," ujarnya.
Yang pertama menurutnya melalui pencanangan RAD TBC tingkat Jawa Barat yabg merupakan bagian dari sosialisasi. Kedua adalah melakukan pengobatan yang sifatnya pengobatan TBC, mendeteksi dan langkah-langkah untuk melakukan pengecekan langsung ke beberapa tempat seperti ke sekolah, lembaga pemasyarakatan, TNI.
"Setelah diidentifikasi dari sini lalu kita menjadi fokus penanganan kepada yang terkena TBC," katanya.
Karena itu pihaknya akan mendorong 22 kota dan kabupaten lainnya untuk segera menyusun RAD. Diakui Iwa mereka yang tidak mempunyai RAD karena kemungkinan di daerah masih banyak persoalan.
"Kita akan dorong 22 kabupaten kota bikin peraturan bupati/wali kota untuk segera diimplementasikan," katanya.
RAD juga menjadi penting dikarena TBC ini sudah menjadi masalah dunia yang harus dituntaskan hingga 2030 mendatang. Jumlah kasus TBC di Indonesia pada 2018 lalu sebanyaki 842.000 kasus, sebanyak 127.000 kasus di antaranya ada di Jabar.
"Nah dari dari 127.000 itu yang baru diobati itu baru 50 persen, sisanya belum tertangani dengan baik sehingga di Jabar ada rencana aksi daerah yaitu langkah-langkah untuk menyelesaikan TB supaya hilang di Jabar," paparnya.