bisnis.com,BANDUNG--Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan selain menawarkan rencana investasi di sektor perkebunan kelapa, Salim Group juga membawa 10 program ekonomi yang bisa ditautkan dengan program yang disusun pihaknya.
“Mereka butuh 300.000 butir per hari kelapa, saya menyambut baik, ini nanti akan dikonversi jadi [program] satu desa satu perusahaan,” paparnya, Senin (4/2/2019).
Menurutnya, penawaran Salim Group adalah upaya pihaknya mencari terlebih dahulu calon pembeli produk yang dihasilkan oleh desa lewat program tersebut.
Tawaran ini juga membuat petani kelapa memiliki kepastian karena produksinya langsung diserap. “Pasti dibeli tiap bulannya dengan harga yang baik tanpa harus bingung jual kemana,” ujarnya.
Tren mengkonsumsi produk buah kelapa dinilai Ridwan membuat usaha komoditas ini menguntungkan. Salim yang berencana mengekspor dan mengolah hasil kelapa tersebut juga diuntungkan dengan pasokan yang stabil. “Ekspor tinggi di Eropa dan Amerika, dalam negeri juga [kebutuhan] banyak,” paparnya.
Selain itu, Salim Group juga menggandeng Exxonmobil untuk membuat program SPBU untuk pesantren. Rencananya akan ada hibah SPBU mini ke pesantren yang mampu menyediakan lahan minimal 200 meter lebih. “Nanti bagi hasil pesantren, nggak usah pakai modal cukup menyediakan lahan,” tuturnya.
SPBU mini tersebut rencananya akan dipasok pula oleh produk BBM dari Exxonmobil. Menurutnya dengan tawaran ini maka, SPBU tersebut bisa mendapat BBM berharga murah langsung dari produsennya.
“Saya ingin menunjukan gubernur hari ini sangat pro aktif merayu mereka yang punya pintu pertolongan untuk kesejahteraan rakyat Jabar,” tuturnya.