Bisnis.com,BANDUNG--Gubernur Jabar Ridwan Kamil, menyambut baik dorongan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk segera diterbitkannya obligasi daerah.
Dia menilai semua kebijakan yang bersifat infrastruktur jangka panjang paling cocok untuk menerapkan obligasi daerah.
“Karena tugas dari pemerintah yang wajib adalah melayani kebutuhan dasar yang sifatnya infrastruktur besar idealnya bekerja sama dengan pihak ketiga dalam membentuk finansial back yang tak mengandalkan APBD. Sehingga jawabannya, akan lebih banyak kepada infrastruktur yang angkanya besar dan benefitnya jangka panjang,” paparnya, Kamis (1/2/2019).
Dia mengaku akan menggunakan dana obligasi untuk membangun jalan tol yang bisa menghubungkan ketimpangan utara dan selatan Jabar. "Ya untuk jalan tol yang tak melalui skema APBN, ujungnya transportasi perhubungan itu yang jadi prioritas," katanya.
Sekda Jabar Iwa Karniwa mengaku Pemprov secara prinsip sebenarnyasudah mengantongi izin penerbitan obligasi dari Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mendapat dukungan Bank Indonesia (BI).
Menurutnya proses penerbitan telah memakan waktu lebih dari dua tahun. Kesiapan telah meliputi kelembagaan, Sumber Daya Manusia (SDM) serta persyaratan lainnya. Bahkan DPRD pun sudah melakukan pembahasan hal ini pada 2015 lalu. "Jadi posisi obligasi ini sudah siap,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wisnu Wage Pamungkas
Editor : Ajijah
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
19 jam yang lalu