Bisnis.com, JAKARTA – Bank BJB dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) melaksanakan penandatanagan Perjanjian Kerjasama Operasional Pinjaman dalam rangka penyaluran KPR sejahtera bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani oleh Suartini selaku Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb dan Ananta Wiyogo selaku Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial.
Bank BJB bersama SMF bekerjasama untuk memberikan biaya dana kepada masyarakat sejahtera yang lebih murah sehingga akan mengurangi risiko missmatch funding.
Dengan adanya kerjasama ini, maka masyarakat memiliki akses yang lebih mudah dalam proses pengajuan kredit perumahan. Apalagi, Bank BJB menawarkan produk KPR terbaiknya bagi masyarakat yang ingin mengajukan kredit rumah.
Tidak hanya untuk KPR Rumah, KPR Bank BJB ini juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan pembelian secara kredit untuk jenis properti lain seperti Kredit Apartemen (KPA), kredit Ruko ataupun Take Over ke bank bjb.
"Kami akan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat khususnya yang ingin mengajukan KPR rumah bagi masyarakat sejahtera," kata Suartini, Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB, Jumat (25/1/2019).
Target FLPP 2019 asalah sebanyaj 1.200 unit, dengan maksimal portfolio +/- 144 miliar, sehingga pinjaman ke SMF +/- 37 M. Perjanjian kerjasama ini dilakukan karena dicabutnya Kemenpupera Nomor 231/KPTS/M/2015 tentang Proporsi Pendanaan Kredit Pembiayaan Pemilikan Rumah Sederhana, dan porsi KPR Sejahtera 90% Pemerintah dan 10% bank pelaksana.
Selain itu juga diterbitkannya Kemenpupera Nomor 463/KPTS/M/2018 tentang Proporsi Pendanaan Kredit/ Pembiayaan Pemilikan Rumah Sederhana, porsi KPR Sejahtera menjadi 75% Pemerintah dan 25% bank pelaksana.
Kemudian juga ditandatanganinya PKO antara Bank BJB dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Nomor 106/PKS/Sg/2018 dan Nomor 168/PKS/DIR-KPR/2018 tanggal 21 Desember 2018 perihal penyaluran KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan target 1.200 unit.