Bisnis.com,BANDUNG—Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil) memastikan akan melakukan penataan kawasan wisata situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur.
Emil mengatakan penataan ini bagian dari visinya menjadikan Jabar sebagai provinsi wisata dimana ada tiga strategi yang akan diterapkan pihaknya. “Pertama pariwisata tipe satu dengan memperbaiki akses, contoh ada Tebing Keraton [Bandung Barat] tempat bagus, aksesnya jelek,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Kamis (1/11/2018).
Untuk Gunung Padang sendiri akan masuk tipe dua pembenahan pariwisata dimana pihaknya akan membuat destinasi unik yang saat ini terbengkalai, tidak tertata mendapat sentuhan profesional. “Menjadi tertata, terawat dan terjaga dengan baik,” ujarnya.
Pembenahan Gunung Padang sendiri masuk dalam rencana anggaran 2019 mendatang bersama pembenahan Kalimalang, Bekasi; Waduk Darma, Kuningan; Situ Ciburuy, Bandung Barat; Situ Bagendit, Garut. “Selain itu pembenahan Gedung Sate itu sendiri,” katanya.
Emil sendiri mengeluhkan situs Gunung Padang yang kondisinya mulai dikotori oleh banyaknya pedagang kaki lima. Ini ia buktikan sendiri saat mengunjungi situs yang diduga ukurannya lebih besar dari Candi Borobudur.
“Kondisi Gunung Padang karena saya pernah ke sana mulai diintervensi oleh PKL di area sakralnya yang harusnya bersih. Saya hicking kemarin capek ternyata di atas ada tukang indomie dengan tenda birunya. Antara berharap klimaks pengharapan [pemandangan] jadi ilfil,” tuturnya.
Menurutnya sifat PKL memang biasa hadir dalam tempat-tempat yang mengundang keramaian seperti Gunung Padang. Namun dia menilai pedagang harus diatur lewat panduan penataan.
“Saya khawatir kalau dibiarkan berlarut-larut potensi situs megalitikum dunia ini akan tercemari oleh perilaku komersial dan wisatawan yang tidak semestinya. Jadi diagendakan di 2019, mudah-mudahan di akhir tahun 2019 kita ke sana melihat lebih bermartabat dan profesional,” katanya.
Emil sendiri sudah mengungkap rencana revitalisasi Gunung Padang dalam akun instagram pribadinya.
