Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jabar Bakal Gelar Market Sounding TPPAS Legoknangka Jilid Dua

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengulang jajak pasar [market sounding] proyek Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka, Bandung.
Sampah / bandung.bisnis.com
Sampah / bandung.bisnis.com
Bisnis.com,BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengulang jajak pasar [market sounding] proyek Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka, Bandung.

Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan proyek yang akan melayani sampah Bandung Raya ini belum bisa bergerak banyak mengingat jajak pasar yang pertama dinilai bermasalah. Karena itu saat ini pihaknya tengah menyiapkan upaya jajak pasar kedua. “Market sounding waktu itu ternyata menyisakan masalah,” katanya di Bandung, Selasa (23/10).

Menurutnya dalam jajak pasar pertama, terdapat persoalan hasil jual per Kwh dari listrik yang dihasilkan dari sampah. Ketiadaan payung hukum soal harga jual ini membuat upaya menawarkan TPPAS tersebut tidak membuahkan hasil apapun. “Tapi sekarang sudah ada SK dari Kementerian ESDM soal harga listrik per Kwh dari produk sampah,” ujarnya.

Jajak pasar kali ini diharapkan lebih matang dan bisa menggaet investor. Pemprov juga memastikan sejumlah pihak akan mengawal proses tersebut termasuk Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah [LKPP]. “Prinspinya pembangunan Legoknangka akan terus berjalan, karena persoalan tipping fee-nya juga selesai,” tuturnya.

Dari jajak pasar ini, Pemprov selanjutnya akan menggelar lelang investasi pembangunan yang ditaksir mencapai 200 juta US$. Menurutnya Legoknangka sendiri tidak ada persoalan lain selain harga jual listrik, mengingat Pemprov sudah membebaskan lahan dan membangun jalan akses. “Lahan sudah ada, tinggal kami mencari investor untuk beauty contest pengelolaan,” paparnya.

 

Pembangunan Legoknangka akan terus berjalan mengingat persoalan sampah di Bandung Raya pun perlu diselesaikan. Terlebih masa kerja sama dengan TPA Sarimukti, Bandung Barat yang sudah akan habis batas waktunya. "Kita lempar lagi di market souding, dari situ gimana respon pasar. Mudah-mudahan respon harga sesuai dengan apa yang kita bahas," katanya.

 

Iwa pun menambahkan, terkait dengan keterlibatan JICA pada proyek tersebut merupakan sebagai konsultan bukan terkait pada pembiayaan. 

 

Menurutnya JICA hanya berkepentingan agar pembangunan Legoknangka bisa berhasil dari sisi penerapan teknologi. “Jadwal [jajak pasar] masih dalam proses, kita upayakan target pembangunan tidak mundur,” ujarnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler