Bisnis.com, BANDUNG - Bakal Calon wakil gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memaparkan ikhwal tujuannya mencalonkan diri pada Pilgub Jabar 2018 bersama pasangannya Deddy Mizwar.
Bupati Purwakarta itu mengatakan jika tujuannnya adalah untuk mendapat lahan pengabdian yang lebih luas untuk masyarakat Jawa Barat sehingga bisa bekerja membenahi Jawa Barat.
Bahkan, Dedi Mulyadi mengatakan jika dia siap menjadi Ketua RT sekalipun karena merupakan tugas yang mulia yaitu melayani masyarakat.
"Setelah dideklarasikan sekarang saya siap berjuang untuk menjadi pemimpin yang bisa melayani rakyat Jawa Barat. Jangankan dipilih (menjadi) wakil gubernur, jadi ketua RT pun saya siap. Jangan dilihat dari jabatannya tapi manfaatnya," kata Demul sapaan akrabnya dalam sambutan deklarasi Cagub-Cawagub Jabar 2018 di Sabuga, Rabu (9/1).
Demul juga sedikit menceritakan pengalamannya saat mengunjungi berbagai daerah di Jawa Barat. Dalam setiap kunjungannya, dia mengaku banyak menemukan hal-hal yang harus dibenahi mulai dari masalah pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
"Negara mewajibkan sekolah sembilan tahun tapi jumlah SMP lebih sedikit daripada SD. Kami ingin jumlah SD, SMP, dan SMA, di setiap desanya sama," ucap Demul mengenai permasalahan di sektor pendidikan.
Dalam bidang pelayanan kesehatan, dia tidak ingin melihat rakyat Jabar kesusahan untuk mendapatkan pelayanan yang semestinya diterima khususnya untuk rakyat kecil. "Saya tidak ingin ada antrean operasi selama enam bulan lagi di RSHS," kata dia.
Demul yang diusung dari Partai Golkar dan Demokrat mengatakan dengan menjadi wakil gubernur, dirinya akan mendapat energi dan ruang yang lebih besar untuk bisa membangun Jawa Barat.
Karenanya, kata dia, dirinya menerima untuk dijadikan wakil Deddy Mizwar, mengingat dirinya tidak mementingkan jabatan, akan tetapi ruang pengabdian untuk masyarakat Jawa Barat.
"(Bila jadi gubernur dan wakil gubernur) kami akan meninggalkan Gedung Sate, dan pergi menemui rakyat kecil di desa-desa dan dimanapun. Sebab tugas lainnya sudah dipegang wali kota dan bupati di daerah. Kami hanya turut mengatur regulasi," ungkap Demul.