Bisnis.com, BANDUNG - Kontestasi Pilgub Jabar 2018 kerap memunculkan wacana-wacana yang mengejutkan. Terbaru, bakal calon Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil diwacanakan akan bersanding dengan eks Kapolda Jabar Anton Charliyan.
Anton Charliyan sendiri merupakan bakal calon yang mengikuti curah gagasan bersama PDIP beberapa waktu lalu. Anton disebut-sebut memiliki peluang untuk maju dalam kontestasi lima tahunan tersebut sebagai cawagub dari PDIP dan akan disandingkan dengan Ridwan Kamil.
Mengetahui wacana tersebut, Ridwan Kamil menyatakan jika dirinya masih belum bisa berkomentar. Menurut dia, masih ada nama-nama kandidat dari PDIP selain Anton Charliyan. Sehingga wacana tersebut belum pasti.
"Saya tidak paham karena nama-nama yang beredar banyak, tidak hanya Bapak Anton saja, jadi saya tidak bisa menjawab karena berkoalisi saja belum secara resmi, membicarakan wakil juga belum ada keterangan arahnya ke siapa," kata pria yang kerap disapa Emil, di Bandung pada Jum'at (5/1).
Emil menyatakan, dirinya tidak bisa berspekulasi lebih jauh terkait nama cawagubnya termasuk wacana duet dengan Anton Charliyan. PDIP sendiri belum memastikan nama kandidat yang akan diproyeksikan untuk perhelatan Pilgub Jabar tahun ini.
"Karena yang saya tahu namanya (kandidat) banyak, mana yang dipilih dan mana yang disebut saya tidak mempunyai kapasitas memberikan keterangan. Karena saya juga tidak tahu karena berkoalisi saja belum ada keterangan resmi," ujarnya.
Menurut Emil, setelah menggelar pertemuan dengan PDIP di Jakarta beberapa waktu lalu maka posisi saat ini adalah menunggu keputusan PDIP yang belum menentukan sikapnya di Pilgub Jabar 2018. PDIP dengan total 20 kursi di parlemen belum menentukan apakah akan bergabung dengan koalisinya atau tidak.
"Jika berkoalisi dengan PDIP tentulah PDIP meminta (cawagub) karena suara PDIP sangat banyak ada 20 kursi. Tanpa bergabung dengan kami yang jumlahnya 24 kursi pun PDIP sudah bisa mengusung sendiri," katanya.
Kendati polemik wakilnya belum pasti, Emil tetap menyerahkan cawagubnya kepada partai koalisi. Dia akan menerima penuh siapapun nama cawagub yang akan mendampinginya guna mengarungi Pilgub Jabar tahun ini.
"Jadi sekarang tuh urusan Pilgub posisi Ridwan Kamil adalah pasif, berjodoh dengan siapa silakan yang penting para ketua umum koalisi menyepakati dengan mufakat. Jadi bila dijodohkan dengan siapapun saya siap menerima," katanya.
"(Belum ada wakil) gak enak karena yang lain sudah berpasangan dan saya masih sendiri. Tapi saya mempercayai satu hal yaitu semua indah pada waktunya," ujar dia