Bisnis.com, BANDUNG - Badan Pusat Statistik Jawa Barat (BPS Jabar) mencatat jumlah penduduk miskin di Jawa Barat mengalami penurunan cukup signifikan hingga bulan September 2017.
Menurut data BPS, jumlah penduduk miskin di Jabar per September 2017 mencapai 3.774.000 jiwa. Artinya, angka tersebut menurun sekitar 394.000 jiwa dibandingkan kondisi Maret 2017.
Kepala BPS Jabar Dody Herlando mengatakan, pada Maret 2017 jumlah penduduk miskin Jabar mencapai 4.168.440 jiwa. Secara persentase angka penduduk miskin tersebut setara dengan 8,71% dari total penduduk.
Sedangkan pada September 2017, tercatat persentase penduduk miskin Jabar sebesar 7,83% dari total penduduk Jawa Barat sebanyak 47 juta jiwa.
"Kalau dilihat dari RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) targetnya ingin turun 5%, tapi terget antar tahun saja masih 1%," kata Dody Herlando, Selasa (2/1).
BPS Jabar juga mencatat dalam kurun waktu enam bulan terakhir persentase penduduk miskin yang tinggal di perdesaan turun menjadi 10,77% dari 11,75%. Sedangkan di daerah perkotaan turun dari 7,52% menjadi 6,76%.
"Penduduk miskin di perdesaan turun 197,39 ribu jiwa. Sedangkan di perkotaan menurun 196,63 ribu jiwa. Tetapi memang di antara 34 provinsi di Indonesia, Jawa Barat masuk 26 provinsi yang tercatat angka penduduk miskinnya turun dengan jumlah penduduk yang sangat besar," ujar Dody.
Adapun sejumlah faktor yang menyebabkan angka kemiskinan di Jabar mengalami penurunan antara lain pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di angka 5,19%, inflasi relatif terkendali, serta nilai tukar petani (NTP) Jabar mengalami kenaikan bahkan tertinggi di Pulau Jawa.