Bisnis.com, BANDUNG – Difteri sudah menjalar ke beberapa wilayah dan berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB). Kepala Divisi Surveilance dan Uji Klinis Bio Farma Novilia S. Bachtiar mengatakan difteri adalah penyekit infeksi yang ditimbulkan oleh bakteri corene bacterium diphtheria yang pathogen.
“Bakteri tersebut akan membuat orang kesulitan bernapas, menimbulkan racun yang mengganggu jantung dan akhirnya bisa menimbulkan kematian,” ujar Novilia, pada (12/12/2017).
Novilia menambahkan orang-orang yang tidak punya kekebalan terhadap bakteri difteri dan belum diimunisasi dapat terserang difteri dengan mudah.
Gejala difteri tergantung pada tahap penderita merasa sakit. Di tahap awal, penderita mengalami radang atau sakit tenggorokan. Di tenggorokan penderita terdapat selaput putih yang menghambat pernapasan.
“Di tahap akhir, penderita tidak akan bisa bernapas sehingga harus dilubangi lehernya agar bisa bernapas,” katanya.
Lebih lanjut, Novilia mengatakan vaksinasi harus dilakukan secara berkesinambungan mulai dari bayi lalu diberikan booster kembali di usia 18-24 bulan dan saat di bangku sekolah. Sementara itu, orang-orang dewasa dapat melakukan imunisasi dengan sukarela tanpa uji titer antibody jika merasa sudah lama tidak diimunasi.
“Vaksinasi merupakan tindakan yang efektif karena akan akan menimbulkan antibody sebesar 95% dari orang yang diimunisasi,” ujarnya.
Namun, apabila sudah terkena, sebaiknya segera mencari pertolongan medis sehingga ada beberapa terapi penanganan termasuk antibiotik dan anti difteri serum.
“Jadi semua terapinya harus diberikan secara komprehensif. Jika semua pengobatan tersedia, ada kemungkinan untuk bisa selamat,” katanya.
Sementara itu, Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan sebagai BUMN, Bio Farma memprioritaskan kebutuhan vaksin dalam negeri.
“Kapasitas produksi vaksin Bio Farma sekitar 2 miliar dosis pertahun,” ujar Bambang.
Bambang menambahkan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB), banyak permintaan ekspor ke negara berkembang melalui UNICEF. Namun, Bio Farma tetap memprioritaskan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu.
Lebih lanjut, Bio Farma memiliki pasokan vaksin dengan kandungan difteri yaitu; DTP-HB-Hib (Difteri Tetanus Pertusis – Hepatitis B – Haemophylus Influenza Type B) untuk anak usia 1 – 5 tahun, DT (Difteri Tetanus) untuk anak usia 5 – 7 tahun dan Td (Tetanus Difteri) untuk anak usia 7 – 19 tahun.