Bisnis.com, BANDUNG - Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan perlu adanya kolaborasi antara Kota Bandung dengan kota/kabupaten lainnya di Indonesia guna menjaga ketahanan pangan di daerahnya.
"Kita di Kota Bandung, sebagai kota metropolitan yang wilayahnya penggarapannya kurang harus berkolaborasi dengan Kota dan Kabupaten yang ada di Indonesia. Supaya stabilitas pangan di Kota Bandung terus terjaga," kata Oded pada acara Sidang Tahunan Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Kota Bandung, Kamis (7/12).
Dia juga meminta masyarakat Kota Bandung agar selalu mandiri dan tidak selalu bergantung kepada pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Oded mengaku terus memberikan arahan terkait hal ini.
"Selain itu, harus ada arahan kepada masyarakat untuk mandiri dalam mengelola pangan. Seperti contoh jika masyarakat mempunyai halaman yang luas, disarankan untuk bercocok tanam seperti cabai, bawang-bawangan jadi ketika perlu tidak usah beli," kata dia.
Di samping itu, Oded menjelaskan program pembangunan ketahanan pangan di Kota Bandung menunjukkan grafik yang positif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, sudah banyak yang dijalankan dengan konsisten dan memberikan dampak yang cukup baik.
"Meski pembangunan kota ini tampak sangat kental dengan konsep urban atau perkotaan dan berbasis teknologi, akan tetapi keberadaannya masih tetap dipertahankan. Seluas 32,8 hektar (lahan pertanian) masih ada dan kami kelola sebagai sumber pangan di Kota Bandung," jelasnya.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan perlu adanya komitmen yang kuat guna menjaga ketahanan pangan di Kota Bandung. Komitmen tersebut harus direalisasikan dengan sebuah terobosan baru.
Elly juga menyebut jika konsumsi beras di Kota Bandung mencapai 60 ton per hari. Oleh sebab itu, pengurangan konsumsi beras dan menggantinya dengan komoditas lain termasuk dalam upaya menjaga ketahanan pangan.
"Kita bersama-sama harus berkomitmen menjaga stabilitas pangan di Kota Bandung dengan mengurangi konsumsi beras dan menggantinya dengan makanan lain yang serupa seperti umbi-umbian dan lain-lain. Selain itu, kita mempunyai program one day no rice sebagai langkah nyata untuk mengurangi konsumsi beras." kata Elly.