Bisnis.com, SOREANG - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pemberian alat mesin pertanian (Alsintan) telah berhasil meningkatkan produktivitas pertanian dan menekan biaya produksi. Untuk itu, pemberian Alsintan masih perlu terus dilakukan.
Seperti diketahui, pada Sabtu (5/8/2017) kemarin, Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar melakukan panen raya di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Pada kesempatan itu, sang menteri sempat menyerahkan bantuan berupa benih sekaligus pemberian Alsintan untuk petani di Kabupaten Bandung.
"Petani bisa hemat 30-50% ongkos produksi yang dikeluarkan petani. Biasanya biaya tanam Rp2 juta, sekarang Rp1 juta. Ini teknologi solusi swaasembada pangan," katanya, kepada wartawan.
Amran mengatakan pemberian Alsintan tersebut dilakukan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian di sejumlah wilayah termasuk di Kabupaten Bandung. Amran berharap dengan bantuan Alsintan yang diberikan kepada para petani dapat digunakan dengan baik.
Selain itu, Amran melihat hasil panen April-September kualitasnya memuaskan, sehingga pencapaian ini perlu dipertahankan. Saat ini sejumlah daerah telah memasuki musim kemarau dan harus dimaksimalkan untuk mendapatkan hasil panen yang berkualitas.
Salah satu seorang petani padi Ciparay Asep Hermawan, yang terlebih dahulu mendapatkan bantuan Alsintan mengaku, dengan moderenisasi peralatan oertanian produktifitas pertanian meningkat dan biaya operasional tanam lebih hemat.
"Alsintan yang diberikan pemerintah sangat membantu sekali, apalagi tenaga kerja petani berkurang, alsintan ini sangat dibutuhkan sekali. Biaya tanam.pun lebih hemat 25%," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
1 hari yang lalu