Bisnis.com, BANDUNG- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. atau BTPN menggencarkan program inklusi keuangan berbasis warga melalui program BTPN Wow yang merambah komunitas terkecil di masyarakat.
Executive Vice President Sales Management Head BTPN Mohammad Reza Rizal mengungkapkan melalui prgoram BTPN Wow, kini perusahaan telah menjangkau hampir seluruh warga di pelosok daerah. Tak hanya itu, melalui program tersebut pun, BTPN menyapu keengganan masyarakat perkotaan untuk menggunakan fasilitas keuangan.
Saat ini, BTPN telah memiliki dua platform digital banking untuk dua segmen berbeda. Pertama, BTPN Wow yang diperuntukan bagi kelompok masyarakat menengah bawah yang selama ini dianggap belum tersentuh layanan perbankan. Kedua, platform Jenius untuk segmen consuming-class yang diperkenalkan pada Agustus tahun lalu.
Sejak peluncuran pada Maret 2015, BTPN Wow telah menjaring 3,86 juta nasabah yang dilayani lebih dari 190.300 agen laku pandai. Terkhusus Jenius, program ini menyasar konsumen urban dan melek teknologi.
Khusus program BTPN Wow, perusahaan optimistis cakupan nasabah akan lebih banyak dalam waktu mendatang. Terdapat kelebihan program yakni berbasis layanan melalui telepon seluler (hape) yang memungkinkan jangkauan lebih luas dan memudahkan dibandingkan layanan berbasis aplikasi.
“Karena kalau aplikasi, untuk sinyal internet itu terbatas. Kalau sinyal hape, saat ini sudah menjangkau hingga ke pelosok,” kata Reza di Bandung, kemarin (28/7/2017).
Memanfaatkan basis layanan lewat telepon genggam tersebut, kini BTPN Wow menyasar pengembangan basis pelayanan melalui pembentukan ekosistem di tengah masyarakat. Pembangunan ekosistem tersebut, jelas Reza, akan memudahkan penetrasi layanan karena didasarkan pada aktivitas kolektif masyarakat.
“Kami mudah mengembangkannya, karena ini berbasis layanan dengan pesan singkat. Untuk ekosistem itu lebih efektif, semisal kami masuk ke komunitas guru honorer, ke warga tingkat RW dan RT,” kata Reza.
Aktivitas Laku Pandai ini merupakan amanat dari otoritas keuangan. Pasalnya, hingga saat ini terhitung sebanyak 100 juta orang belum tersentuh layanan keuangan perbankan.
Dari hasil survei BTPN, terdapat beberapa faktor yang merintangi masyarakat menggunakan akses keuangan. Pertama, tidak mempunyai dana untuk ditabung. Kedua, anggapan biaya mahal untuk membuka rekening, karena jarak terlalu jauh dari kantor layanan bank.
Terakhir, terdapat persepsi bahwa prosedur menjadi nasabah bank terlalu rumit dan enggan menapakan kaki ke kantor cabang. Dalam program BTPN Wow, perusahaan menggunakan jaringan agen di tingkatan warga, seperti gerai warung kelontong, tokoh masyarakat setempat, hingga kepada kelompok PKK.
Selanjutnya, agen BTPN Wow itu bertugas melayani para nasabah untuk melakukan pembukaan rekening, setor, dan tarik tunai. Bahkan, program itu memungkinkan persyaratan pembuatan rekening hanya dengan nama, profesi, dan nama ibu kandung.
Selain itu, terdapat kemudahan lain seperti menabung yang hanya dibatasi Rp1.000 per transaksi. “Artinya hal tersebut sangat memudahkan para nasabah,” kata Reza.