Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh...Ribuan Karyawan Panasia Terancam Dirumahkan

Diduga terpapar badai krisis keuangan yang tak kunjung berlalu, sekitar 2.000 karyawan PT Panasia Filament Inti (Panafil) terancam dirumahkan. Saat ini, lebih dari 100 orang telah dirumahkan oleh perusahaan yang terletak di Cisirung, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung tersebut.
Fasilitas pabrik Panasia/Panasiagroup.co.id
Fasilitas pabrik Panasia/Panasiagroup.co.id

Bisnis.com, SOREANG - Diduga terpapar badai krisis keuangan yang tak kunjung berlalu, sekitar 2.000 karyawan PT Panasia Filament Inti (Panafil) terancam dirumahkan. Saat ini, lebih dari 100 orang telah dirumahkan oleh perusahaan yang terletak di Cisirung, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung tersebut.

Ketua SPSI Kabupaten Bandung, Uben Yunara mengatakan, agar tidak terjadi PHK secara massal di perusahaan milik Panasia Group tersebut, pihaknya telah membentuk tim advokasi. Tim tersebut, akan meminta sejumlah pihak pengambil kebijakan agar mencegah hal itu terjadi.

"Kami akan menemui Bupati, Gubernur, Kementerian, supaya jangan sampai ada PHK. Kami akan upayakan supaya rekan kami itu bisa kembali bekerja," katanya, kepada wartawan, Jumat (21/7/2017).

Pencegahan PHK harus dilakukan, guna menghindari dampak buruk yang akan ditimbulkan dari tingginya angka pengangguran berupa kerawanan sosial yang meningkat. Terlebih, mendapatkan pekerjaan saat ini bukan perkara mudah.

Menurut Uben, lesunya ekonomi perusahaan menimbulkan efek berantai terhadap ribuan pekerja. Apabila, perusahaan tekstil itu benar-benar merumahkan pekerjanya, maka ini akan menjadi catatan buruk terhadap kinerja industri dan hubungan industrial di Kab Bandung.

"Makanya, kami harus mencegahnya. Ini perusahaan besar sehingga manajemen dan kekuatan keuangannya pun ada tinggal komitmen mereka saja," ucapnya.

Presiden Direktur Panafil, Hendri Wijaya mengakui, perusahaannya akan segera merumahkan pekerjanya. Penghentian produksi dilakukan karena situasi ekonomi global yang tak lagi kondusif.

"Kami sudah ada kesepakatan dengan mereka. Kami sudah seperti keluarga antara perusahaan dan karyawan, pastilah sudah kita komunikasikan," kata Hendri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler