Bisnis.com, BANDUNG- PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau INTI yang menyabet tiga paket proyek pembangunan PLTS, menargetkan perampungan hingga akhir tahun.
Perusahaan pelat merah itu menggarap pembangunan PLTS itu meliputi pembangunan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Pada area tersebut, INTI membesut proyek di empat lokasi dengan kapasitas 190 kWp.
“Di area tersebut, kami mengantongi kontrak Rp21 miliar,” ungkap Sekretaris Perusahaan PT INTI Endang Yuliawaty kepada Bisnis.com, Rabu (19/7/2017).
Selain itu, proyek lainnya adalah pembangunan PLTS paket Sulawesi Selatan I. Proyek tersebut mencakup tujuh lokasi dengan daya 525 kWp, nilai kontrak mencapai Rp39,1 miliar.
Terakhir, INTI menyabet proyek pembangunan PLTS di Sumatra Barat. Terdapat enam lokasi PLTS dengan kapasitas 380 kWp, lewat proyek tersebut INTI mencaplok kontrak sebesar Rp34,08 miliar.
Endang menuturkan sebagaimana tender yang didapat, perusahaan menargetkan perampungan proyek hingga akhir tahun ini. “Karena itu masuk anggaran 2017 di ESDM,” katanya.
Sejauh ini, proses pembangunan PLTS pun kian mendekati tahap akhir. Semisal untuk Papua dan Papua Barat, proses pembangunan diklaim telah mencapai 92%.
Sedangkan untuk Sulawesi Selatan I, pembangunan tersebut telah mencapai 87% dari target perampungan. Lain hal dengan pembangunan di Sumatra Barat, INTI baru menyelesaikan proyek yang didapat pada Mei lalu itu sebesar 4%.
“Karena masih proses pembelian barang [proyek Sumatra Barat],” tegas Endang.