Bisnis.com, BANDUNG- Kerja sama antara PT Pindad (Persero) dengan Tata Motors Ltd. belum berlanjut ke tahap yang lebih matang.
Kesepakatan kerja sama produksi keduanya diteken pada November tahun lalu. Selang sebulan, dalam lawatan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke India, kerja sama itupun kembali disinggung.
Inti kerja sama tersebut adalah saling sokong dalam pengembangan dan produksi kendaraan militer. Jenis kendaraan tersebut antara lain meliputi kebutuhan distribusi logistik dan orang,
Direktur Tekonologi dan Pengembangan PT Pindad Ade Bagja mengungkapkan hingga saat ini belum terdapat hasil signifikan terkait pembahasan kerja sama tersebut. “Belum signifikan hasilnya, sedang berjuang,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (19/7/2017).
Ade menilai kerja sama keduanya belum bisa dijalankan pada tahun ini. “Belum bisa rampung,” tambahnya.
Hingga kini, keduanya masih melakukan kajian teknis dan bisnis. Dalam kerja sama tersebut, keduanya akan mengembangkan kendaraan jenis berat seperti water cannon dan kendaraan taktis truk kelas 2,5 ton.
Hal senada juga dilontarkan Public Relation Manager PT Tata Motor Distribusi Indonesia (TMDI) Kiki Fajar Harianto. “Dengan Pindad update-nya belum realesed lagi, belum ada perubahan dari kesepakatan juga,” katanya.
Kiki mengungkapkan melalui kerja sama tersebut, Pindad dapat menggarap pasar ekspor produk lewat jaringan Tata Motors. “Karena dalam kerjasama ini juga visinya mengincar pasar luar negeri, minimal Asia,” ujarnya.
Dia mengatakan kerja sama itupun membuka peluang pemasaran yang lebih luas bagi keduanya. Tata berpotensi melakukan lokalisasi produk kendaraan militer, sedangkan Pindad dapat memasarkan produk lainnya di kancah internasional.