Bisnis.com, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan kamil mengaku masih mengeluhkan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yang tidak menghargai waktu.
"Kalau saja PNS di lingkungan Bandung ini bisa menghargai waktu atau disiplin waktu serta tidak menyianyiakan waktu. Harusnya itu bisa menghasilkan gagasan atau kebijakan. Saya melihat budaya kita masih meremehkan dan menyianyiakan waktunya," katanya di Balai Kota Bandung, Kamis kemarin.
Dia pun mencontohkan negara maju yang selalu menghargai waktu demi kepentingan publik. Di negara Jepang, kata dia, waktu sangat dihargai dan dipergunakan dengan baik sehingga bisa menghasilkan sebuah karya.
"Orang Jepang datang jam 7 pagi, orang Indonesia datang jam 9. Orang Indonesia pulang jam 17.00 WIB orang Jepang pulang jam 21.00 WIB. Dengan jumlah jam itu sudah ketahuan setahun selisihnya bisa 1.000 jam," katanya.
"Bila dikalikan produksi orang Jepang bisa menghasilkan sebuah produk seperti Toyota, Honda, dan Yamaha, sementara kita hanya hahahihi di kafe," lanjutnya.
Pria yang biasa disapa Emil itu menjelaskan, apabila sutu bangsa ingin maju seperti negara Jepang atau Amerika Serikat. Maka PNS atau pekerja lainnya harus bisa mengoptimalkan waktunya sebaik mungkin.
"Saya ambil kesimpulan, kalau mau maju kuncinya harus menghargai waktu. Karena umumnya bila yang menghargai waktu maka akan menjadi pemenang dikemudian hari," ucapnya.