Bisnis.com, BANDUNG -- Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan, Kota Bandung bisa dijadikan sebagai kota percontohan untuk mendorong para pelaku ekonomi kreatif di seluruh wilayah Indonesia.
Alasannya, kata dia, Kota Bandung merupakan salah satu kota yang memiliki potensi yang sangat besar dalam kaitannya dengan industri kreatif salah satunya soal desain.
"Karena Bandung sudah menjadi kota desain UNESCO. Nah bekal itu menjadi penting sekali untuk ditularkan ke seluruh Jawa Barat bahkan nasional," kata Triawan di Bandung, Kamis (6/7).
Selain itu, Triawan mengatakan bahwa potensi Kota Bandung sebagai kota kreatif tak hanya melulu soal desain. Percontohan lainnya adalah menyangkut soal kuliner, fesyen dan craft.
"Ini akan menjadi satu pertambahan nilai kepada semua pelaku kreatif. Jadi bisa direplikasi ke daerah lain, misalnya cara pengukurannya dan kualitas-kualitasnya," ucapnya.
Triawan berujar, banyaknya pelaku usaha di luar Kota Bandung misalnya, kurang bisa memanfaatkan momentum yang sebenarnya bisa berdampak besar bagi kemajuan usahanya.
"Seperti Mochi di Cianjur, itu rasanya seperti Mochi yang ada di Jepang. Tapi kurang memaksimalkan dalam kemasan, kalau kemasannya diubah dari tradisional maka bisa berdampak lain," ungkapnya.
Menurutnya, guna mendorong ekonomi kreatif tetap berkembang dan maju, dia terus menggandeng sejumlah komunitas-komunitas kreatif yang tersebar dalam skala nasional.
"Seperti para penulis yang tidak punya asosiasi, maka Bekraf membentuk asosiasi bagi para penulis itu. Supaya apa? Supaya ada pengukuran dan segala macamnya. Sekarang sudah ada puluhan asosiasi yang sudah kerja sama dan akan kita bentuk," jelasnya.
Triawan berharap, ekonomi kreatif menjadi tulang punggung perekonomian nasional sehingga tidak perlu khawatir terhadap sektor lain bila sedang dilanda krisis.