Bisnis.com, BANDUNG -- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bandung dihadapi sejumlah kendala. Kendala tersebut termasuk soal kuota dan masalah teknis lainnya.
“Masalahnya lebih kepada teknis seperti kuota yang masih perlu disesuaikan, data pendaftar maupun hasil seleksi yang masih kosong," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana saat dihubungi.
Elih menyatakan, meski PPDB Kota Bandung masih ada sejumlah kendala, namun secara umum pelaksanaan PPDB online di Kota Bandung relatif lancar. Meskipun ada masalah, hal tersebut segera bisa teratasi.
"Lebih dari itu, persoalannya lebih kepada teknis seperti pemilihan mesin pencari di internetnya. Kami sarankan menggunakan internet browser Mozilla Firefox atau Micrsoft Edge biar tidak terjadi kendala,” ungkapnya.
Di luar permasalahan-permasalahan teknis di atas, kata Elih, dipastikan nyaris tidak ada permasalahan. “Masalah lain seperti isu pungutun juga tidak ditemukan. Kalaupun ada segera laporkan kepada kami Dinas Pendidikan Kota Bandung atau melalui website lapor.go.id,” jelasnya.
Elih menambahkan, PPDB Kota Bandung merupakan satu-satunya PPDB yang seluruh jalur penerimaannya dilakukan secara online dan real time kecuali empat sekolah yang proses pendaftarannya secara offline berhubung masih dalam proses pembangunan. Keempat sekolah tersebut antara lain SMP 54, SMP 55, SMP 56, dan SMP 57.
“PPDB di Kota Bandung sudah dilakukan secara online dan real time, mulai dari penerimaan jalur non akademis bagi siswa berprestasi dan siswa rawan melanjutkan maupun melalui jalur akademis,” ujarnya.
Sampai hari Kamis ini, hingga pukul 15.00 WIB, sebanyak 25.590 orang telah mendaftarkan diri ke 274 SD Negeri dari kuota 28.022 orang. Di waktu yang sama, 9.803 orang telah mendaftarkan diri ke 57 SMP dari kuota 10.413 orang.