Bisnis.com, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, proses pembangunan kereta gantung atau cable car sebagai alternatif transportasi massal di Kota Bandung sudah menunjukkan perkembangan.
Sebelumnya, proyek pembangunan cable car bernama Sky Bridge tersebut sempat molor beberapa tahun. Cable car rencananya akan dibangun pada awal November 2015.
Menurutnya, dalam waktu dekat, cable car sebagai sarana mobilisasi publik pertama di Indonesia itu akan mulai melakukan proses groundbreaking. Segala macam perizinan pun sudah tidak ada kendala.
"Cable car sudah dirapatkan (terkait) proses groundbreaking. Dana sudah aman dan sudah beres," kata pria yang biasa disapa Emil di Balai Kota Bandung, Senin (3/7).
Menurut perhitungan yang dilakukan oleh timnya, proses pembangunan bisa dimulai dalam bulan ini. Selama proses itu berlangsung, Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial akan turun langsung mengawal jalannya persiapan pembangunan.
Berdasarkan berbagai proses yang dilakukan oleh pemerintah kota, pembangunan cable car ini akan didanai sepenuhnya oleh investasi dari sektor swasta, yakni PT. Aditya Dharmaputra Persada.
Oleh karena itu, Menurut Emil, regulasi memperbolehkan pemerintah kota untuk melakukan penunjukkan langsung. “Cable car menurut Perpres (Peraturan Presiden) bisa penunjukkan langsung selama full investasi,” katanya.
Rute pertama yang akan dikerjakan oleh tim konstruksi adalah jalur Gelap Nyawang menuju Cihampelas. Sebagian konstruksi akan berintegrasi dengan Teras Cihampelas. “Kemudian yang dilelang itu dari stasiun kereta ke Ledeng,” tambahnya.
Proses pengerjaan cable car ini sama sekali tidak menggunakan dana dari APBD. Segala proses pembiayaan dilakukan langsung oleh PT. Aditya Dharmaputra Persada yang bekerja sama dengan beberapa perusahaan daerah di Kota Bandung.
Emil mengatakan proyek cable car tersebut merupakan salah satu fokus pekerjaan rumahnya yang harus diselesaikan. "Biasanya di akhir tahun baru kerasa perubahannya. Sebab selalu ada yang baru di Kota Bandung," ungkapnya.