Bisnis.com, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyebut sampah yang berserakan di sekitaran lokasi wisata Kota Bandung saat libur Lebaran merupakan ulah dari wisatawan luar Kota Bandung.
"Saya monitor itu bukan warga Kota Bandung. Ini kota wisata, jadi warga Bandungnya sudah paham dan sudah teredukasi," kata pria yang biasa disapa Emil, di Bandung, Senin (3/7).
Menurutnya, selama libur Lebaran terjadi peningkatan produksi sampah yang mencapai 20%. Rerata sampah tersebut dihasilkan di lokasi wisata seperti taman-taman di Kota Bandung.
Emil berdalih, warga Bandung telah memiliki pemahaman yang cukup baik tentang lingkungan termasuk soal membuang sampah pada tempatnya. Sehingga Kota Bandung bisa mendapat penghargaan Adipura tiga kali.
"Tapi karena ini kota wisata, jadi susah ya membedakan pendatang atau bukan, kan susah. Kota ini tetap melayani dan tetap menjadi kota tujuan wisata," katanya.
Kendati demikian, Emil mengatakan bahwa ada hikmah dari kejadian tersebut. Kini pihaknya memiliki satuan kerja pusat kota.
Menurutnya, apabila dulu pengawasan wilayah basisnya ada di camat dan kewilayahan yang mengurus. Namun sekarang, untuk pusat kota ada tim yang mengawasi. Karena, wajah Kota Bandung itu ada di pusat kota.
"Jadi ada manajemen khusus. Jadi kalau dulu nyapu nya sehari dua kali. Sekarang dengan adanya tim ini, sehari bisa disapu lima kali karena wajah Kota Bandung jadi pusat kota harus bersih. Saya monitor relatif lebih baik," katanya.