Bisnis.com, SOREANG - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengakui masih ada sejumlah persoalan yang terjadi saat arus mudik berlangsung seperti masih banyaknya bus tidak berstriker yang masih bebas berkeliaran.
Selain itu, sepeda motor yang bermuatan berlebihan dan digunakan untuk jarak jauh serta imbauan kepada bus yang masih beroperasi. Tentu ini harus menjadi perhatian pihaknya agar persoalan tersebut tidak terus berulang.
"Saya telah mendapatkan pemaparan dari Kapolri dan harus dijadikan perhatian khususnya bagi polri untuk menindak bus yang tidak berstiker dan imbauan kepada motor dan truk yang melalui tempat (jalur) tidak pada mestinya dan saat itu membuat macet," katanya, kepada wartawan, Jumat (30/6/2017).
Budi menambahkan, pihaknya mengapresiasi kinerja "team work" dari Kapolri, Menkes, Gubernur Jawa Barat, Menteri PUPR serta jajaran lainnya selama arus mudik dan balik yang tengah berlangsung karena bisa melaksanakan dengan baik.
Lebih lanjut dirinya menganggap jalur Nagreg, Kabupaten Bandung merupakan jalur kritis di wilayah Selatan yang dilalui oleh pemudik, baik saat arus mudik yang telah berlangsung dan arus balik yang diprediksi akan berlangsung hingga Ahad (2/7) mendatang.
"Saya setuju tempat kritis sekarang (arus balik) adalah Nagreg. Jadi Nagreg akan kita selesaikan," ujarnya.
Menurutnya, fokus perhatian selama arus mudik yang telah berlangsung dan balik yang akan berlangsung adalah keselamatan para pemudik. Oleh karena itu, pihaknya bersama aparat kepolisian terus berupaya menjaga keselamatan para pemudik.