Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reaktivasi Jalur Mati Kereta Api Kian Mendesak

Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Kementerian BUMN kembali meminta PT KAI (Persero) untuk mereaktivasi sejumlah jalur kereta api di Jawa Barat yang kini telah mati seperti Bandung-Ciwidey, Garut dan Pangandaran. Ketiga wilayah tersebut selama ini dikenal sebagai daerah wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mengatakan, dengan diaktifkannya kembali jalur mati itu dipastikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Secara keseluruhan, reaktivasi jalur ini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

‎"Kami melihat pertumbuhan ekonomi di Jabar terutama di Bandung Raya, jadi kita perlu mendorong konektivitas disini. Sayang kalau sudah ada rel tapi tidak dimanfaatkan," katanya, kepada wartawan, disela-sela Sidak Kesiapan PT KAI pada arus mudik di Stasiun Bandung, Sabtu (17/6/2017).

Menurutnya, Jalur mati ke beberapa wilayah ini memiliki potensi wisata yang tinggi, begitu juga dengan hasil buminya seperti Ciwidey dan Garut. Oleh karenanya, pemerintah mendorong PT KAI untuk merekaktivasi jalur tersebut secepatnya.

Mengenai anggaran, bisa menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), tapi karena banyak sekali dana APBN yang digunakan untuk kesejahteraan rakyat, pihaknya mendorong agar pembiayaan awal dibebankan kepada PT KAI.

"Mengenai besaran anggarannya, kami masih menghitungnya. makanya tadi kita ngomong tolong buat secara mendetail kilometernya," ucap Rini.

‎Selain itu, pihaknya juga berencana untuk menyambungkan jalur mati tersebut dengan jalur kereta cepat Jakarta Bandung yang finis di Tegalluar yang saat ini proses pembebasan lahannya sudah mencapai 50%. Jalur kereta cepat pun besar kemungkinan tersambung hingga Bandung Timur atau Kecamatan Rancaekek.

"Tinggal saya komunikasikan dengan kepala daerah baik Gubernur maupun Walikotanya‎, kalau dari Tegalluar bisa disambung ke Rancaekek, dan untuk menyambungkan sejumlah daerah di Bandung Raya bisa menggunakan kereta ringan," ujarnya.

‎Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengaku tengah menghitung kebutuhan anggaran untuk menghidupkan kembali jalur menuju tiga wilayah tersebut. Pasalnya, tidak hanya membangun rel baru, tapi juga harus ada penertiban aset.

"Ibu Menteri (Rini Soemarno) meminta kami supaya menghitung kemungkinan reaktivasi jalur Garut, Ciwidey, dan Pangandaran," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper