Bisnis.com, BANDUNG -- Sebuah survei terbaru menyatakan bahwa laki-laki menderita dan merasa takut pada istrinya. Bahkan ada beberapa pria menangis diam-diam.
Namun jika ketakutan dan ancaman sudah berlebihan, ini bisa menjadi racun di dalam rumah tangga. Sebetulnya hal ini juga bisa dialami istri jika sang suami adalah orang yang kasar, maka istri pun dapat menderita.
Mengapa takut?
Dilansir Boldsky, Sabtu (25/3/17) survei terbaru pada 1000 pria yang gagal menikah, mereka mengaku takut kembali ke rumah bila usai pulang kerja. Mungkin mereka takut jika harus bertengkar dengan drama yang berlebihan.
Selain itu dalam sebagian besar kasus, suami mengalami ketakutan yang intens ketika istrinya menampilkan gejala gangguan kepribadian narsistik.
Masalah lain yang diungkapkan oleh pria adalah bahwa mereka harus memendam masalah mereka di dalam diri mereka. Tidak adanya keterbukaan maka tidak ada cara lain untuk melampiaskannya.
Hal ini karena pria diharapkan untuk tetap kuat, tidak menangis atau merasa lemah. Jadi, mereka kerap ketakutan tanpa memberitahu teman-teman mereka.
Ketika istri atau suami mengalami stres yang intens dan kecemasan berlebihan, itu akibat sekresi kortisol dan adrenalin. Tubuh mengalami banyak perubahan kimia untuk menghadapi serangan atau situasi krisis.
Cari jalan keluar
Terjebak terlalu lama dalam hubungan yang tidak sehat terutama karena efek berbahaya dari stres adalah kecemasan dan depresi. Cobalah berbicara dengan pasangan secara empat mata.
Jika pasangan justru lebih marah, maka minta bantuan anggota keluarga atau mencari seorang ahli konseling. Jika diteruskan, bisa-bisa menjadi beban hidup dan depresi berlebihan.