Bisnis.com, LONDON - Inggris menyusul langkah Amerika Serikat mengeluarkan aturan tidak boleh membawa barang-barang elektronik ke dalam kabin pesawat. Larangan ini diterapkan kepada beberapa bandara di Timur Tengah dan Afrika Utara, demi menangkal ancaman jenis terorisme baru.
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS menyatakan penumpang pesawat tujuan AS dari beberapa bandara di Timur Tengah dan Afrika Utara dilarang membawa benda elektronik yang lebih besar dari ponsel, ke dalam kabin pesawat, sehingga benda-benda seperti tablet, DVD player, laptop dan kamera harus di luar kabin sehingga harus melewati pemeriksaan bandara.
Juru bicara Perdana Menteri Inggris Theresa May menyatakan negaranya akan menerapkan larangan serupa dengan AS untuk penerbangan-penerbangan yang berasal dari enam negara Timur Tengah. Larangan ini mulai diterapkan 25 Maret nanti.
Larangan ini diterapkan setelah muncul laporan bahwa kelompok-kelompok militan akan menyelundupkan bahan peledak di dalam gadget yang lebih besar dari ponsel.
Pemerintah AS menyatakan larangan itu berlaku untuk waktu yang belum ditentukan, bahkan mungkin saja diperluas tidak hanya kepada bandara-bandara di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Para pejabat AS menilai kelompok-kelompok militan seperti ISIS dikenal mampu merancang bom yang ditempelkan dalam komputer atau laptop. Salah satu yang dikenal teroris pakar bom elektronik terkenal adalah Ibrahim Hassan al-Asiri dari Alqaeda Semenanjung Yaman (AQAP).
Kabarnya Prancis dan Kanada juga akan mengambil langkah serupa dengan Inggris dan AS.
Bandara-bandara yang terdampak aturan baru AS itu adalah bandara-bandara di Kairo, Istanbul, Kuwait City, Doha, Casablanca, Amman, Riyadh, Jeddah, Dubai dan Abu Dhabi.
Inggris Larang Laptop dan Tablet Dibawa ke Kabin Pesawat
Inggris menyusul langkah Amerika Serikat mengeluarkan aturan tidak boleh membawa barang-barang elektronik ke dalam kabin pesawat. Larangan ini diterapkan kepada beberapa bandara di Timur Tengah dan Afrika Utara, demi menangkal ancaman jenis terorisme baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
12 jam yang lalu