Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peneliti: Memotret Makanan Bisa Buat Kurus

Ilustrasi/Daily Mail
Ilustrasi/Daily Mail

Bisnis.com, BANDUNG -- Fenomena memotret makanan telah menjadi tren manusia kini. Hal itu dilakukan biasanya untuk keperluan pribadi, pekerjaan atau hanya untuk 'pamer' di media sosial.

Tapi taukah kamu jika aktivitas tersebut bisa menurunkan berat badan?

Dilansir Daily Mail, Jum'at (10/3/17) penelitian terbaru dari Oregon State University menunjukkan bahwa memotret lalu memposting foto-foto kreasi kuliner akan memungkinkan seseorang untuk melacak asupan makanan mereka.

Adalah Image-based dietary assessment (IBDA) yang mempersilakan masyarakat merekam konsumsi terbaru mereka.

Dengan begitu, ahli gizi dapat memantau pasien secara efektif, menunjukkan setiap perbaikan yang mungkin dapat dilakukan.

Contoh, pasien pra-diabetes bisa mengambil gambar dari segala sesuatu yang mereka makan selama tiga hari. Ahli diet kemudian dapat menganalisis foto-foto tersebut dan membuat rekomendasi.

Kendati demikian hal itu tak mudah. Mary Cluskey, salah satu penggagas studi menyarankan ahli diet tersebut harus mengulas foto secara konsisten dan mendapatkan pelatihan formal.

"Kami harus bekerja dengan mereka yang memiliki kemampuan mengambil foto," kata Mary.

"Jepret pada posisi 45 derajat pada makanan sebaiknya saat Anda sedang berdiri, dan pastikan Anda memiliki cahaya yang memadai," ujarnya."

"Kami ingin membuatnya semudah mungkin bagi orang untuk memberikan informasi yang seakurat mungkin," sambungnya.

Peneliti menguji kemampuan 114 nutrisi siswa untuk mengidentifikasi makanan dan ukuran porsi. Mereka benar mengidentifikasi sembilan makanan yang berbeda hampir 80 persen dari waktu.

Namun, para peserta berjuang dengan tes terakhir setelah melihat gambar makanan di piring. Dua dari lima perkiraan mereka dalam 10 persen margin berapa banyak makanan benar-benar ditimbang.

Makanan tanpa bentuk yang proporsial seperti es krim, merupakan yang paling sulit untuk dinilai.

Informasi mengenai asupan makanan sangat penting untuk individu yang menggunakan terapi berbasis nutrisi dengan kondisi memiliki risiko terkena diabetes dan penyakit jantung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah
Sumber : Daily Mail
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper